
Presiden Prabowo Subianto memberikan pidatonya pada acara pembukaan Indo Defence Expo & Forum 2025. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh tamu-tamu menteri pertahanan maupun tentara dari negara-negara sahabat.
Prabowo memberikan pidato dalam dua bahasa. Ia memulainya dengan Bahasa Indonesia dan kemudian dilanjut dengan Bahasa Inggris.
Saat berpidato dalam Bahasa Indonesia, Prabowo menyinggung soal pentingnya pertahanan bagi sebuah bangsa untuk mempertahankan kedaulatannya.
“Pertahanan adalah jaminan terhadap kemerdekaan dan kesejahteraan,” kata Prabowo dalam acara tersebut di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6).

Selain itu, Prabowo juga turut menyinggung soal kekayaan Indonesia yang harus dijaga untuk menyongsong masa depan.
Setelah itu, Prabowo lantas memberikan pidatonya dalam Bahasa Inggris. Dalam pidatonya, eks Menteri Pertahanan itu menyinggung soal posisi Indonesia dalam dunia global yang mengambil sikap netral dan tidak memihak pada satu blok tertentu.

“My foreign policy is the policy of good neighbours, we want to be good neighbours of our neighbours. Immediate, intermediate, and even neighbours from a far,” ucap Prabowo.
“Therefore, we will not encroach on the national interest of other powers, we respectfully request that all of our friends and neighbours will also respect our sovereignty, our territorial integrity. Let us work together for a common prosperity,” lanjutnya.

Pidato dalam dua bahasa dengan kalimat cukup panjang memang jarang dilakukan Prabowo. Bahkan, di berbagai kesempatan pertemuan internasional, Prabowo selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam berpidato.
Setelah itu, Prabowo lantas menyampaikan maksudnya berpidato dengan Bahasa Inggris itu karena untuk menghormati tamu-tamu yang berasal dari luar negeri.
“Karena banyak tamu-tamu saya minta izin menghormati tamu-tamu karena itu sifat Bangsa Indonesia selalu menghormati tamu, karena banyak tamu saya jadi bicara Bahasa Inggris,” ucapnya.

Dalam beberapa kali acara internasional, Prabowo menyampaikan pidato menggunakan bahasa Indonesia, adapun dia menggunakan bahasa asing hanya beberapa patah kata.
Misalnya saja, saat Prabowo berpidato saat kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Prabowo sempat menyampaikan beberapa kata dengan bahasa asing seperti Mercy Boku yang berarti terima kasih, maupun saat momen bersulang pada gala dinner.