Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta selalu berbagi kisah penyelamatan yang mereka lakukan. Namun kali ini Damkarmat Yogyakarta justru meminta maaf.
Mereka menyampaikan permintaan maaf setelah gagal membantu mencari kunci warga yang jatuh di got di wilayah Pakuncen, Kota Yogyakarta.
Pernyataan maaf secara terbuka ini jarang ditemui di instansi lain di Indonesia.
"Inilah kisah drama para pahlawan Damkarmat Jogja yang berjuang melawan kegelapan drainase di wilayah Pakuncen, Yogyakarta. Mereka sudah mengeluarkan ilmu debus, merapal jurus rawa rontek, bahkan bernegosiasi dengan penghuni lubang. Hasilnya? Kunci tidak bisa kami temukan. Mungkin dia sudah pindah alam. Kami mohon maaf sebesar-besarnya," tulis Instagram resmi Damkarmat Yogya, dilihat Jumat (22/8).
Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta Taokhid mengatakan, permintaan maaf ini adalah sesuatu yang manusiawi.
"Itu sesuatu yang manusiawi begitu ya. Kami memang punya tugas terkait upaya-upaya membantu masyarakat untuk menyelamatkan atau menemukan sesuatu," kata Taokhid saat dihubungi, Jumat (22/8).
Taokhid mengatakan tidak semua permintaan bantuan masyarakat bisa ditangani sesuai harapan. Petugas damkar juga manusia biasa.
"Sesuatu yang wajar kami juga mempunyai keterbatasan. Pada intinya seperti itu," katanya.
"Kita tidak sempurna, to?," bebernya.
Soal kunci itu, ia menjelaskan kunci itu jatuh ke lubang kecil di got. Sementara got ini tertutup cor beton.
"Sudah coba cari di tempat yang ditunjukkan jatuhnya kunci ternyata kemudian tidak ditemukan. Mungkin ada aliran (air) dan sebagainya yang kemudian ada kesulitan menemukan barang yang dimaksud," bebernya.
Petugas sudah melakukan penyisiran tetapi kunci tak kunjung ditemukan. Sementara petugas juga tak memungkinan membongkar cor beton.
Selain itu membongkar cor beton tak sebanding dengan nilai kunci yang hilang.
"Karena itu juga ada yang punya wewenang kaitannya dengan bongkar. Kalau kami membongkar secara paksa itu sama saja dengan merusak," bebernya.
Sementara warga yang kehilangan kunci juga legowo setelah diberikan penjelasan oleh petugas.
"Dengan edukasi dan pendekatan, warga bisa memaklumi memahami kesulitan yang dimaksud," pungkasnya.