Liputan6.com, Jakarta Manchester United bersiap mengawali musim baru Liga Inggris dengan semangat berbeda. Harry Maguire menilai timnya kini memasuki babak baru yang penuh optimisme.
Musim lalu menjadi catatan buruk bagi Setan Merah. Mereka finis di posisi ke-15, pencapaian terendah di era Premier League.
Kekalahan di final Liga Europa dari Tottenham semakin memperburuk suasana. Namun, suasana di dalam tim kini diklaim sudah berubah.
Manajer Ruben Amorim memperkuat lini serang dengan perekrutan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko. Peningkatan fasilitas di Carrington juga memberi energi baru bagi tim.
Maguire menyebut para pemain bekerja keras dan siap menjawab kritik. Ia percaya musim ini bisa menjadi awal yang lebih baik bagi Manchester United.
Maguire Sebut Awal Baru untuk MU
Harry Maguire menegaskan Manchester United kini berada di jalur awal yang segar. Ia yakin tim memiliki peluang memperbaiki hasil setelah musim lalu yang mengecewakan.
Menurutnya, suasana tim jauh lebih positif dengan tambahan pemain baru dan pembaruan fasilitas latihan. Hal itu membuat mereka lebih percaya diri menghadapi kompetisi.
"Para pemain bekerja keras, dan suasananya sangat bagus di sini," ujar Maguire kepada Rio Ferdinand Presents Podcast.
"Kami ingin sukses, kami melakukan segala cara untuk meraihnya. Terkadang, kami tahu performa kami belum cukup baik dalam periode terakhir, dan kami belum memberi banyak kepada fans kami," lanjut Maguire.
Optimisme Hadapi Musim Baru
Maguire mengaku tim sedang menjalani masa transisi penting. Meski pernah berada di puncak kejayaan, ia menyadari MU saat ini bukan tim terbaik di liga.
Ia menilai mentalitas menjadi kunci untuk kembali kompetitif. Bermain tanpa tekanan berlebihan diyakininya bisa membantu performa tim.
"Saya merasa ini hampir seperti awal baru, dan semoga ini menjadi awal yang bagus," kata Maguire.
"Ada masa transisi. Ketika Sir Alex Ferguson masih di sini, kami memiliki tim terbaik dan memenangkan semua trofi," ucapnya.
Tantangan Sepuluh Tahun Terakhir
Maguire tak menutup mata bahwa dalam satu dekade terakhir MU kesulitan mempertahankan mental juara. Ia melihat tekanan justru sering menghambat permainan tim.
Baginya, pemain harus mampu menikmati permainan dan memanfaatkan tekanan sebagai motivasi. Hal itu menjadi tantangan terbesar yang harus diatasi.
"Namun kenyataannya, kami bukan tim terbaik. Anda harus menikmati tekanan itu, dan bermain seperti sedang berada di lapangan bermain di taman," kata Maguire.
"Saya pikir itu yang sulit kami temukan selama 10 tahun terakhir," pungkasnya.