Ratusan Massa Berpakaian Hitam Padati DPRD DIY, Bawa 11 Tuntutan ke Pemerintah

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Ratusan massa aksi saat menyampaikan aspirasinya di Kompleks DPRD DIY, Senin (1/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Suasana di kompleks Gedung DPRD DIY sempat memanas saat ratusan massa aksi berpakaian serba hitam mulai berdatangan, Senin (1/9/2025) siang. Sebelum memasuki halaman DPRD DIY, massa yang mengaku dari Front Aliansi Mahasiswa Jogja Bergerak itu berdialog langsung dengan aparat keamanan dan akhirnya diizinkan masuk ke dalam halaman untuk menyampaikan aspirasinya. 

Namun, penyambutan yang dilakukan yakni dengan iring-iringan bregada lengkap dengan instrumen musik tradisional itu menuai respon penolakan dari massa pasalnya mereka ingin menyampaikan orasi seperti aksi unjuk rasa pada umumnya tanpa harus diiringi bregada. "Kami tidak mau disambut seperti itu. Kami tidak datang untuk diiring-iringi. Kami datang membawa tuntutan, bukan untuk seremoni," kata salah satu peserta aksi, Senin (1/9/2025).

Setelah dihentikan, peserta aksi akhirnya memulai orasi. Kedatangan peserta aksi itu tak sekadar membawa spanduk, tetapi juga deretan tuntutan tegas atas situasi sosial-politik nasional yang dinilai semakin jauh dari keadilan. 

Ada 11 tuntutan yang disampaikan. Di antara poin-poin yang disampaikan, tampak sorotan tajam terhadap institusi-institusi negara. Mereka mendesak pengusutan pelanggaran HAM secara tuntas, mendesak reformasi mendalam terhadap kepolisian, serta menuntut pencopotan sejumlah pejabat tinggi yang dianggap gagal menjalankan amanah publik.

"Kalau aksi terus terjadi di berbagai kota, bahkan serempak secara nasional seperti hari ini, kita harus bertanya apakah negara sedang berjalan dengan baik?," ucap Ain, salah satu orator.

Selain itu, Ain menyampaikan massa juga menuntut pengesahan terhadap regulasi penting seperti undang-undang perampasan aset dan larangan rangkap jabatan. Tak hanya itu, mereka juga menyerukan penarikan militer dari ruang-ruang sipil serta menyampaikan kritik keras terhadap kepemimpinan nasional yang dinilai tidak merespons krisis demokrasi dengan serius.

Ia juga menekankan penting pengawalan terhadap proses setelah penandatanganan tuntutan. Dari pengalaman sebelumnya, Ain mengatakan dokumen tanda tangan saja tidak cukup tanpa adanya tindak lanjut yang konkret. 

"Kami tidak akan berhenti hanya sampai di sini. Kami akan terus menuntut transparansi dan kejelasan dari apa yang sudah dijanjikan," ungkapnya.

Read Entire Article