Premier League Pecahkan Rekor Belanja Rp66,7 Triliun: Liga-Liga Lain Cuma Bisa Nonton!

19 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Premier League kembali menegaskan statusnya sebagai liga paling kaya di dunia. Musim panas 2025, klub-klub Inggris mencatatkan total belanja transfer lebih dari 3 miliar pounds (sekitar Rp66,7 triliun). Angka itu memecahkan rekor sepanjang sejarah sepakbola.

Rekor ini lahir berkat transfer besar pada deadline day, dengan sorotan utama kepindahan Alexander Isak dari Newcastle ke Liverpool senilai 125 juta pounds (sekitar Rp2,7 triliun). Angka fantastis ini menjadi transfer termahal dalam sejarah sepakbola Inggris.

Tak hanya Isak, sederet transfer lain menutup jendela musim panas dengan gebrakan. Yoane Wissa, Kevin, hingga Harvey Elliott jadi bagian dari pergerakan aktif klub Premier League dalam membangun skuad.

Kini, perhatian beralih pada bagaimana dominasi finansial Premier League mengubah ekosistem sepakbola Eropa. Klub-klub dari Bundesliga, La Liga, Serie A, hingga Ligue 1 dipaksa menjadi “pemasok” bagi Inggris.

Deadline Day: Isak Pecahkan Rekor, Klub Inggris Ramai Aktivitas

Deadline day bursa transfer Premier League awalnya terbilang tenang. Namun, ketenangan itu pecah ketika Liverpool mengumumkan perekrutan Isak dengan mahar 125 juta pounds (sekitar Rp2,7 triliun). Transfer ini baru dikonfirmasi sekitar pukul 21.30 waktu setempat, usai batas pengumpulan dokumen resmi.

Crystal Palace menolak melepas kapten mereka, Marc Guehi, meski ada minat kuat dari klub besar. Alasan utama: Mereka kesulitan mencari pengganti dalam waktu singkat. Situasi ini membuat transfer sang bek Inggris batal terwujud.

Newcastle yang ditinggal Isak langsung bergerak cepat. Mereka memboyong Yoane Wissa dari Brentford dengan biaya 55 juta pounds (sekitar Rp1,2 triliun). Sementara itu, Fulham juga membuat rekor klub dengan mendatangkan winger asal Brasil, Kevin, dari Shakhtar Donetsk seharga 34,6 juta pounds (sekitar Rp769 miliar).

Manchester United pun aktif di deadline day. Mereka membawa kiper Belgia, Senne Lammens, dari Royal Antwerp dengan biaya awal 18,1 juta pounds (sekitar Rp402 miliar). Selain itu, Jadon Sancho dipinjamkan ke Aston Villa, yang juga sukses mengamankan Harvey Elliott dari Liverpool dengan opsi pembelian.

Liverpool Jadi Raja Belanja: Rekor Baru Sepanjang Masa

Jika musim lalu Liverpool cukup pasif di pasar transfer, musim panas kali ini mereka total habis-habisan. Perekrutan Isak membuat total belanja mereka mencapai 415 juta pounds (sekitar Rp9,2 triliun). Angka ini mencatatkan rekor sebagai pengeluaran terbesar klub tunggal dalam satu jendela transfer.

Rekor sebelumnya dipegang Chelsea pada musim panas 2023 dengan total 400 juta pounds (sekitar Rp8,8 triliun). Kini, catatan itu resmi dipecahkan Liverpool. Deretan nama seperti Florian Wirtz (116 juta pounds / sekitar Rp2,5 triliun) dan Hugo Ekitike (79 juta pounds / sekitar Rp1,7 triliun) mempertegas agresivitas The Reds.

Tak hanya sektor depan, Liverpool juga memperkuat lini belakang dan kiper. Mereka merekrut Jeremie Frimpong (29,5 juta pounds / sekitar Rp655 miliar), Giorgi Mamardashvili (29 juta pounds / sekitar Rp644 miliar), serta bek muda Giovanni Leoni (26 juta pounds / sekitar Rp578 miliar).

Eks kiper Manchester City, Joe Hart, menyebut langkah Liverpool sebagai upaya pamer besar-besaran. Menurutnya, kombinasi pemain baru ini bisa mengubah arah persaingan gelar Premier League musim ini.

Chelsea dan Arsenal Tak Mau Kalah dalam Bursa Transfer

Selain Liverpool, Chelsea dan Arsenal juga menunjukkan taring di bursa transfer musim panas 2025. Chelsea menggelontorkan 285 juta pounds (sekitar Rp6,3 triliun) untuk memperkuat skuad. Menariknya, mereka juga berhasil melepas pemain senilai 288 juta pounds (sekitar Rp6,4 triliun), sehingga justru mencatatkan keuntungan bersih 3 juta pounds (sekitar Rp66 miliar).

Arsenal lebih banyak mengeluarkan dana. Total 255 juta pounds (sekitar Rp5,6 triliun) mereka habiskan untuk mendatangkan striker Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon dan gelandang Martin Zubimendi dari Real Sociedad. Namun, pemasukan hanya 9 juta pounds (sekitar Rp200 miliar), membuat net spend mereka mencapai 246 juta pounds (sekitar Rp5,4 triliun).

Manchester United tak ketinggalan. Mereka mengamankan striker muda Benjamin Sesko dari RB Leipzig dengan nilai 73,7 juta pounds (sekitar Rp1,6 triliun). Langkah ini diharapkan memperkuat lini depan Setan Merah setelah musim lalu tampil kurang tajam.

Tottenham Hotspur pun membuat kejutan dengan merekrut Randal Kolo Muani dari PSG lewat status pinjaman. Sementara Arsenal menutup bursa dengan mendatangkan bek Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen, juga lewat skema pinjaman.

Premier League Mengubah Peta Transfer Eropa

Belanja masif Premier League membuat liga-liga lain di Eropa kesulitan bersaing. Bundesliga, La Liga, Serie A, dan Ligue 1 bahkan mencatatkan keuntungan kolektif lebih dari 400 juta pounds (sekitar Rp8,8 triliun) berkat penjualan pemain ke klub-klub Inggris.

Liverpool dan Arsenal jadi contoh nyata bagaimana dana besar klub Inggris mengalir ke Eropa. Bayer Leverkusen, Valencia, hingga Sporting mendapat pemasukan besar dari hasil penjualan pemain mereka.

Premier League kini terlalu dominan untuk tetap dikategorikan sejajar dengan liga-liga besar lainnya. Dampak dari ketimpangan finansial ini jelas terasa. Klub-klub di luar Inggris harus lebih kreatif dalam membangun skuad, sementara Premier League terus melesat sebagai magnet utama dalam bursa transfer global.

Read Entire Article