Sebelumnya, menyebut kerugian fasilitas umum di Jakarta mencapai Rp 55 miliar. Hal ini terdiri dari kerugian fasilitas MRT Jakarta sebesar Rp 3,3 miliar, TransJakarta Rp 41,6 miliar, kerusakan CCTV mencapai Rp 5,5 miliar dan kerusakan beberapa fasilitas lainnya seperti aset Bank Jakarta dan lampu lalu lintas.
“Maka biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp 55 miliar termasuk dua JPO tadi, sekarang menjadi Rp 80 miliar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9).
JPO yang dimaksud Pramono adalah JPO Halte TransJakarta Polda Metro Jaya dan Halte Senen Toyota Rangga yang memiliki indikasi nilai sebesar Rp 19 miliar. Untuk perbaikan lampu lalu lintas, Pramono menuturkan ada 18 lampu lalu lintas yang dirusak. Meski demikian, beberapa di antaranya sudah diperbaiki.
“Perbaikan 18 traffic lights dan alhamdulillah dari 18 itu, 17 sudah selesai semua. Tinggal satu yang belum selesai yaitu di Slipi,” ujarnya.
Dalam perhitungan baru tersebut, Pramono juga menuturkan perhitungan turut dilakukan oleh Dinas Bina Marga. Nantinya, untuk beberapa perbaikan, terdapat pula beberapa fasilitas yang akan diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Beberapa fasilitas yang akan diperbaiki oleh Kementerian PU di antaranya adalah JPO serta Halte Polda Metro Jaya dan JPO serta Halte Senen Toyota Rangga.