Presiden Prabowo Subianto menyebut pihak yang bersalah selama demo ricuh di berbagai daerah di Indonesia adalah yang berbuat kerusuhan.
“Kalau ada korban, yang benar-benar salah adalah yang membuat kerusuhan. Sampai rakyat tidak berdosa (menjadi) korban,” ucap Prabowo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (1/9).
Prabowo mengatakan bahwa kerusuhan di berbagai daerah ini memang sudah direncanakan. Ia menyebut ada sebuah truk ditemukan dan berisi berbagai benda berbahaya.
“Di banyak tempat saya dapat laporan datang truk-truk, disitu ada petasan-petasan yang berat, yang besar, dan ini anggota banyak kena petasan,” ucap Prabowo.
“Ditemukan truk isinya alat-alat untuk membakar dan kita lihat di banyak tempat, gedung DPR, gedung DPR, DPRD. Ini adalah instansi negara, yang menjalankan kedaulatan negara, alat demokrasi, dibakar,” tandas dia.
Adapun Polri telah mengamankan sejumlah orang yang diduga membuat kerusuhan. Total ada 3.195 orang yang diamankan di 15 Polda di wilayah Indonesia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dari data sementara yang terhimpun Polda jajaran, sebagian sudah dipulangkan. Namun ada juga yang berstatus tersangka, dan sisanya masih dalam pemeriksaan.
“Sebanyak 3.195 orang yang diamankan di 15 Polda di wilayah Indonesia. Sebanyak 387 orang telah dipulangkan, 55 orang telah ditetapkan tersangka, 2.753 dalam tahap pemeriksaan,” kata Trunoyudo dalam dalam keterangannya, Senin (1/9).
• Polda Metro Jaya: 1.240 orang
• Polda Jatim: 709 orang (173 dipulangkan, 485 diperiksa, 51 tersangka)
• Polda Jateng: 653 orang (dalam tahap pemeriksaan)
• Polda Jabar: 147 orang (23 dipulangkan, 124 diperiksa)
• Polda Bali: 138 orang (38 dipulangkan, 100 diperiksa)
• Polda Kalbar: 91 orang (86 dipulangkan, 5 diperiksa)
• Polda Sumsel: 63 orang (dalam tahap pemeriksaan)
• Polda DIY: 60 orang (dalam tahap pemeriksaan)
• Polda Sumut: 50 orang (48 dipulangkan, 2 diperiksa karena positif narkoba)
• Polda Jambi: 17 orang (telah dipulangkan)
• Polda Banten: 15 orang (dalam tahap pemeriksaan)