Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke China. Prabowo terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (2/8) malam.
Prabowo terbang menggunakan pesawat kepresidenan GIA1. Prabowo ke China memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping. Ia didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya.
"Pada malam ini Bapak Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju ke Beijing China untuk memenuhi undangan dari Presiden Xi Jinping yang sesungguhnya undangan tersebut mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dari tanggal 31," kata Mensesneg Prasetyo Hadi.
Namun karena sempat ada dinamika demo berujung rusuh, Prabowo baru terbang pada tanggal 2. "Namun karena ada dinamika di dalam negeri, maka kemudian Bapak Presiden Prabowo memutuskan menunda keberangkatan," ucap Prasetyo.
Prabowo memutuskan pergi karena ada permohonan mendesak dari Pemerintah China yakni dalam rangka peringatan 80 tahun hubungan diplomatik RI-China sekaligus parade militer.
Parade militer akan digelar pada Rabu (3/9) di Tiananmen Square, Beijing. Parade ini masih dalam rangkaian Victory Day atau pemerintah China menyebut sebagai Hari Pembebasan dari Penjajahan Jepang.
Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam acara ini. Mulai dari Xi Jinping selaku tuan rumah, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un.
Keberangkatan Prabowo ke China ini sempat mendapat sorotan dari masyarakat. Sebab baru terjadi aksi demo ricuh pada Kamis (28/8) hingga Minggu (31/8).
Meski begitu, situasi di Indonesia sudah berangsur kondusif. TNI dan Polri bekerja sama dan menggelar patroli skala besar.