
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Gerindra dan PDIP merupakan kakak-adik. Prabowo menyebut banyak kesamaan dari kedua partai ini.
Hal ini Prabowo sampaikan ketika sedikit berbincang dengan Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno Bapak saya juga, mungkin kalau dipotong ini (dada) yang keluar Marhaen juga ini," kata Prabowo seraya tertawa.
"Sebenernya PDIP sama Gerindra ini kakak-adik," tambah dia.

Ketua Umum Gerindra ini lantas menyinggung sedikit soal demokrasi. Prabowo bilang, demokrasi RI tidak berbeda dengan barat. Ia pun menyebut tidak bisa semua berada di dalam pemerintahan.
"Tapi bener, kita ini karena demokrasi kita diajarkan negara barat jadi enggak boleh koalisi satu itu. Memang bener, harus ada yang di luar, ngoreksi kita, ngoreksi," kata Prabowo.
"Tapi ya sedulur, ya kan? Kalau bahasanya itu Jaksa Agung, hopeng, Pak Utut (Utut Adianto Ketua Komisi I DPR), hopeng, karena suhunya sama," ucap dia tertawa.
Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf jika sambutannya tidak ilmiah. Namun, ia menegaskan dirinya ingin berbuat yang terbaik demi rakyat Indonesia.

"Minta maaf kalau sambutan saya kurang ilmiah tapi saya percaya bahwa niat saya ingin Indonesia lebih baik, lebih sejahtera, ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka, ingin Indonesia bangkit berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo.
"Itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita, Bung Karno yang saya katakan Bung Karno seluruh rakyat Indonesia," tutur dia.
Dalam acara ini, ada sejumlah kader PDIP yang hadir. Ada Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, dan Ketua Komisi I Utut Adianto.