
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan telepon genggam milik Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan belum ditemukan.
“Belum, belum (ditemukan),” ujar Ade Ary saat menjawab wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7).
Namun, Ade mengakui bahwa pihaknya tidak menemui hambatan dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
“Tadi kami sampaikan, kami tidak menemui hambatan dalam proses ini,” katanya.
Selidiki Jejak Digital

Sejauh ini, polisi masih terus menelusuri petunjuk terkait penyebab kematiannya, termasuk melalui jejak digital korban.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya telah mengamankan rekaman CCTV dari 20 titik, termasuk lingkungan tempat tinggal korban, lokasi kerja, dan tempat-tempat yang sempat dikunjungi Diplomat Arya Daru Pangayunan (39), sepekan terakhir.
“CCTV ini setidaknya penyelidik telah mengambil rekaman dari 20 titik, 20 titik CCTV dimulai dari circle terkecil dari TKP yaitu lingkungan kos korban, kemudian beberapa tempat yang pernah dikunjungi korban sampai tujuh hari terakhir,” ujar Ade.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri, tempat Arya bekerja, untuk menelusuri lebih jauh jejak digital dan kemungkinan petunjuk lain.
“Kemudian juga lokasi-lokasi tempat kerja korban. Nah pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung yang dilakukan oleh rekan-rekan kami dari tim digital forensik dan analisis dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya,” lanjut Ade Ary.
Arya Daru ditemukan tewas di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
Saat ditemukan wajah Arya Daru tertutup plastik yang kemudian dililit menggunakan lakban kuning.