
Edward Akbar akhirnya memenuhi panggilan kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan. Kedatangan Edward ini berkaitan dengan dugaan penggelapan mobil yang sebelumnya dilaporkan mantan istrinya, Kimberly Ryder.
Kepada awak media, Edward menegaskan bahwa kedatangannya ini sebagai bentuk iktikad baiknya dalam menjaga hubungan dengan Kimberly.
Namun Edward tetap bersikeras bahwa ia tak pernah melakukan penggelapan mobil seperti yang dituduhkan.
"Saya juga mau kasih tahu, bahwa di sini iktikadnya mau damai karena memang tidak ada unsur penggelapan dan saya tidak ingin menguasai kok. Selama ini saya tidak menguasai, saya jaga," ujar Edward Akbar di Polres Jakarta Selatan, Jumat (11/7).

Edward juga membantah tudingan yang mengatakan bahwa ia telah menjual mobil yang masih berstatus sebagai harta bersama itu.
"Iya, mobil yang dilaporkan penggelapan itu tidak pernah dijual, tolong yang fair, ya. Saya ini pengin damai sudah lama. Mobil itu tidak pernah dijual sebagaimana itu masih harta bersama dan saya tidak ingin menguasai kok," tegas Edward Akbar.
Dalam kesempatan itu, Edward mengatakan bahwa segala pemberitaan miring tentang dirinya berdampak kepada pekerjaan. Namun ia bersyukur masih bisa menafkahi kedua anaknya.
"Jujur selama setahun terakhir pekerjaan saya hancur, tapi alhamdulillah setiap bulannya tak pernah putus memberikan nafkah. Setiap bulannya sesuai keputusan pengadilan agama," kata Edward Akbar.

Sebelumnya, Kimberly memasukkan laporan terkait dugaan penggelapan mobil pada 27 Juni 2024 ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi pun telah meminta keterangan darinya terkait laporan tersebut.
Dugaan penggelapan mobil yang menyeret Edward terjadi pada Mei 2023. Sebelum melapor ke polisi, Kimberly sempat meminta kembali mobil yang ia titipkan.