Pengusaha Mebel Sebut Biaya Logistik hingga Tarif Masih Bebani Industri

5 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur. Foto: Akbar Maulana/kumparan

Para pengusaha mebel yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) menyebut sejumlah persoalan domestik dan global masih membebani industri. Mulai dari tarif impor, biaya logistik, hingga daya saing dengan negara lain.

Ketua Umum Himki, Abdul Sobur, mengatakan ekspor industri mebel dan kerajinan Indonesia senilai USD 3,5 miliar selama 2024, mulai tumbuh tipis 2,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, nilai ekspor tersebut masih jauh dibandingkan Vietnam yang mencapai USD 17 miliar.

"Regulasi, biaya logistik, dan tarif yang tinggi memang hambatan nyata. Namun yang lebih mendasar adalah mentalitas internal industri kita sendiri," ujar Abdul dalam keterangannya, Minggu (24/8).

Dia menjelaskan, saat ini banyak produsen yang hanya menyalin katalog luar negeri atau meniru sesama pengusaha. Akibatnya, produk mebel tidak punya identitas, sehingga menurutnya konsumen luar negeri hanya melihat Indonesia sebagai pabrik dengan harga murah, bukan pusat kreativitas.

"Kedua, kita sendiri yang membuka ruang bagi buyer untuk menekan harga. Saling menjatuhkan dengan banting harga membuat industri hanya hidup dari margin tipis, pekerja tetap bergaji rendah, dan investasi jangka panjang diabaikan," kata dia.

Selanjutnya, industri mebel Indonesia dinilai masih terjebak kuantitas, bukan kualitas. Ukuran sukses masih sebatas berapa kontainer keluar dari pelabuhan, bukan berapa besar nilai tambah yang diciptakan.

"Kursi jati dari Jepara dijual USD 100 di sini, bisa dilego USD 1.000 di showroom New York. Siapa yang menikmati selisih nilai tambah itu, bukan kita," kata Abdul.

Selanjutnya, industri juga masih terfragmentasi, tidak ada kekuatan kolektif. Italia punya Made in Italy, Denmark punya Danish Design, Jepang punya Monozukuri. "Sementara kita masih sibuk dengan ego masing-masing, sehingga buyer internasional melihat Indonesia sebagai pasar supplier parsial, bukan brand kolektif," tuturnya.

Selain itu, ada juga faktor eksternal yang membebani industri, yaitu pemberlakuan EUDR pada 30 Desember 2025 untuk perusahaan besar, dan 30 Juni 2026 untuk perusahaan kecil. Seluruh produk harus memenuhi persyaratan bahwa bahan bakunya tidak berasal dari lahan yang mengalami deforestasi atau degradasi hutan setelah 31 Desember 2020. Industri mebel dan kerajinan diwajibkan mematuhi ketentuan EUDR (EU Deforestation Regulation) dengan sertifikasi yang sesuai dengan regulasi tersebut.

"Himki menegaskan bahwa jalan ke depan harus dibangun di atas mentalitas baru: orisinalitas dan inovasi harus menjadi kebanggaan, bukan sekadar pesanan buyer; etika dagang sehat harus ditegakkan; nilai tambah harus menjadi fokus; kolaborasi ekosistem harus diwujudkan; serta pengusaha, desainer, pemerintah, dan akademisi harus bergerak bersama," tambahnya.

Read Entire Article