
Ada beberapa syarat musafir yang harus diketahui umat Islam untuk diketahui. Dalam ajaran Islam, musafir bukan hanya sekadar istilah untuk orang yang sedang melakukan perjalanan.
Musafir merupakan status khusus yang memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan ibadah. Orang yang termasuk dalam kategori ini mendapat beberapa keringanan yang diatur dalam hukum Islam.
Pengertian dan Syarat Musafir yang Penting Diketahui dalam Islam

Dikutip dari buku Anak Rajin Puasa, Hamidah (2021: 90), musafir pada dasarnya adalah orang yang tengah melakukan perjalanan jauh. Kata ini berasal dari bahasa Arab, dari akar kata safara yang berarti bepergian.
Pengertian musafir merujuk pada umat muslim yang sedang dalam proses berpindah tempat dari satu wilayah ke wilayah lain. Namun, umat muslim tidak otomatis disebut musafir hanya karena meninggalkan rumah.
Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar seseorang dianggap sah sebagai musafir menurut syariat Islam. Berikut syarat-syarat tersebut.
1. Keluar dari Batas Tempat Tinggal
Syarat pertama adalah benar-benar keluar dari batas tempat tinggalnya secara fisik. Jadi, jika umat muslim masih berada di dalam area kelurahan atau kota tempat ia tinggal, ia belum dianggap safar. Para ulama menyebutkan bahwa batas administratif wilayah menjadi acuan penting dalam hal ini.
2. Tujuan Perjalanan
Syarat kedua adalah tujuan perjalanan. Islam memandang penting niat dan maksud seseorang dalam bepergian. Jika umat muslim pergi dengan tujuan yang tidak jelas maka status tersebut akan gugur.
Selain itu, orang yang pergi dengan niat melakukan sesuatu yang dilarang agama, maka status musafir juga bisa gugur. Misalnya, jika seseorang melakukan perjalanan untuk maksiat, maka ia tidak berhak atas keringanan ibadah dalam perjalanan.
3. Jarak Tempuh
Mayoritas ulama sepakat bahwa perjalanan harus menempuh jarak sekitar 80 hingga 85 kilometer agar bisa disebut safar. Dengan memahami ketiga hal ini seseorang bisa dikatakan sebagai musafir.
Status ini membuka kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan keringanan dalam beribadah. Misalnya boleh menjamak atau mengqashar salat.
Baca juga: 5 Amalan Malam 1 Suro yang Disarankan dalam Islam
Memahami syarat musafir dalam Islam adalah bagian dari menjaga keabsahan ibadah selama bepergian. Semoga bermanfaat! (Gin)