Pengamat Ingatkan Dampak Impor Pertanian dari AS Bisa Ganggu Ketahanan Pangan RI

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Seorang petani menyulam tanaman tomatnya yang mati di Kelurahan Bayaoge, Palu, Sulawesi Tengah, Selassa (5/5) Foto: ANTARAFOTO/Basri Marzuki

Kesepakatan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal impor produk pertanian tanpa tarif dinilai bisa menekan sektor pertanian domestik. Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian AS senilai USD 4,5 miliar.

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, mengingatkan dampak negatifnya terhadap ketahanan pangan dalam negeri. Menurutnya, gempuran produk impor yang murah tersebut tentu akan diminati konsumen dan produsen industri pengolahan karena mereka mendapatkan harga yang kompetitif. Namun di sisi lain, petani atau peternak dinilai akan kalah bersaing.

“Karena petani (dan) peternak kita belum disiapkan secara matang untuk bisa bersaing dengan petani AS skala besar, karena petani AS lebih efisien berkat teknologi dan modal yang kuat,” ucap Eliza kepada kumparan, Minggu (20/7).

Menurutnya, imbas dari gempuran produk impor murah bisa menjalar hingga menyebabkan penurunan harga di pasar domestik. Hal ini membuat produk petani dan peternak lokal kurang diminati oleh konsumen, sehingga berpotensi menurunkan pendapatan mereka.

Eliza menuturkan penurunan pendapatan ini dapat berdampak lebih luas, seperti melemahnya daya beli dan berkurangnya minat petani dan peternak untuk terus berproduksi. Jika kondisi ini berlanjut, kata Eliza, program swasembada pangan dikhawatirkan terancam karena produsen dalam negeri enggan menanam akibat kalah bersaing.

“Kita semakin sulit mengurangi ketergantungan terhadap impor. Jika hal ini tidak ditangani dan tidak ada strategi untuk meningkatkan daya saing pertanian di dalam negeri, kita akan semakin terlena dengan impor yang lebih murah dan kebijakan akan berat ke konsumen yang memang ingin harga yang lebih kompetitif,” ujar Eliza.

Kemudian, Eliza juga menilai pembelian dalam jumlah besar ini berpotensi mengubah arah perdagangan komoditas pangan Indonesia. Produk seperti gandum yang selama ini banyak diimpor dari Australia, Kanada, Ukraina, Argentina, dan Rusia, kemungkinan besar akan dialihkan sebagian besar pasokannya ke AS. Hal serupa juga terjadi pada jagung, yang sebelumnya didominasi impor dari Argentina, Brasil, dan Pakistan.

“Jika Indonesia tidak memenuhi komitmen pembelian, ada kemungkinan tarif kembali dinaikkan oleh AS. Sementara di sisi lain, petani kita sudah cukup tertekan dengan membanjirnya produk impor," terang Eliza.

Menurutnya, situasi ini cukup rumit. Di satu sisi Indonesia memang membutuhkan pasar ekspor seperti AS, tetapi di sisi lain juga dituntut membeli produk pertanian AS. “Ketergantungan Indonesia terhadap pasar ekspor AS jauh lebih besar dibanding ketergantungan AS terhadap produk pertanian kita,” kata Eliza.

Untuk mengurangi tekanan terhadap petani dan menjaga keberlanjutan produksi pangan nasional, Eliza menyarankan pemerintah mempercepat upaya peningkatan daya saing, termasuk memperkuat sisi hulu dan merevisi kebijakan perdagangan.

Menurutnya, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah menambah jumlah non-tariff measures (NTM) bagi produk pertanian impor. NTM bisa menjadi semacam filter, agar produk luar hanya masuk jika memenuhi standar ketat sesuai regulasi dalam negeri.

“AS saja menerapkan 92 NTM untuk 5.207 produk. Sementara Indonesia baru menerapkan 64 NTM untuk 3.622 produk,” tutur Eliza.

Sementara itu, Pengamat Pertanian dan Pangan Syaiful Bahari, meminta pemerintah berhati-hati dalam menerapkan pembebasan tarif impor produk pertanian asal AS. Pasalnya, dampak dari kesepakatan dagang ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis komoditas yang dibuka pasarnya.

Read Entire Article