
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan untuk membahas tarif impor komoditas yang tidak diproduksi Amerika Serikat (AS) agar bisa mencapai angka 0%.
"Mengenai rencana kita negosiasi lanjutan untuk beberapa komoditi termasuk kakao tadi kita sudah menggulirkan ke USTR, kita sudah komunikasi, kita akan melakukan negosiasi lanjutan untuk beberapa komoditas. Yang satu, komoditas tersebut tidak bisa diproduksi oleh Amerika. Yang kedua, ekspornya sangat layak kalau dari Indonesia. Yang ketiga, nanti terkait rantai pasok kritikal mineral. Itu kita yang sudah mengajukan list komoditasnya, termasuk kakao, kopi, sawit, kemudian produk-produk mineral semuanya," ucap Susiwijono di Jakarta, Kamis (14/8).
Susiwijono menegaskan, pemerintah menargetkan bahwa negosiasi tarif untuk beberapa komoditas tersebut hingga mencapai angka 0% atau tidak disamakan dengan tarif resiprokal yang berlaku di angka 19%.
"Nanti kita targetkan itu tarifnya tidak kena yang resiprokal, tapi bisa kita usahakan untuk negosiasi sampai 0%. Itu lebih penting karena itu kan konkret ada potensi ekspornya," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa tinggal menunggu jadwal untuk membahas negosiasi tersebut.
"Secepatnya (untuk negosiasi) dan tidak harus fisik ke sana. Beberapa kali kan kami daring aja dengan USTR, kalau sudah betul-betul matang kita baru ke sana," pungkasnya. (H-3)