Saat ini untuk Seksi 4 yakni Serbelawan – Pematang Siantar, sisa pekerjaan ada di Segmen Simpang Susun (SS) Sinaksak-Pematang Siantar. Nantinya segmen sepanjang 12,3 km tersebut ditarget rampung pada kuartal ketiga tahun ini.
“Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dikutip Minggu (13/7).
Segmen Sinaksak – Pematang Siantar adalah bagian dari pembangunan Tol Kutepat Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang total 28 km. Per 30 Juni 2025 lalu, pengerjaan Seksi 4 tersebut sudah mencapai 99,19 persen. Kini pembangunan Seksi 4 ada dalam proses Audit Keselamatan Jalan (AKJ) sebagai bagian dari persetujuan desain akhir.
Dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita, Tol Kutepat memiliki total panjang 136,8 km. Pembangunan tol tersebut dibagi ke dalam enam seksi.
Pertama ada Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 22,85 km yang telah beroperasi bersamaan dengan junction Tebing Tinggi sepanjang 7 km. Selanjutnya ada Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 15,6 km yang juga telah beroperasi.
Untuk Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 km saat ini juga sudah beroperasi. Sementara untuk Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km ada sebagian yang telah beroperasi yakni Ruas Dolok Merawan dengan panjang 15,63 km dan sisanya hampir rampung.
Sementara untuk Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok – Parapat saat ini masih ada dalam tahap penetapan trase.
Nantinya jika Seksi 4 sudah rampung maka Tol Kutepat akan bertambah. Hal ini bisa memperkuat konektivitas utamanya dengan kawasan Sumatera Utara dari sisi barat sampai Danau Toba.
Karena tol tersebut juga dibangun untuk mendukung pariwisata, saat ini BUJT terkait yakni PT Hutama Marga Waskita juga menyematkan ornamen khas pada gerbang-gerbang tol di Tol Kutepat. Beberapa di antaranya adalah Gerbang Tol Sinaksak yang menyematkan ornamen kepala kerbau sebagai simbol Kabupaten Simalungun dan Gerbang Tol Dolok Melawan yang menyematkan ornamen Melayu.