Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Dilirik Klub Liga Champions, Bakal Tinggalkan Inggris?

Liputan6.com, Jakarta Bek Leeds United Pascal Struijk tengah menjadi sorotan di bursa transfer musim panas 2025.

Hal itu lantaran pemain yang memiliki darah Indonesia itu menarik minat kontestan Liga Champions asal Spanyol, Villarreal.

Minat tim berjuluk Kapal Selam Kuning itu muncul di pekan-pekan terakhir jendela transfer musim panas, sehingga menambah intens dinamika bursa Eropa.

Kabar ketertarikan Villarreal terhadap pemain keturunan Indonesia pun telah dikonfirmasi oleh Pete O'Rourke dari Football Insider.

Dia menyebut, Villarreal ingin mengamankan tanda tangan Struijk sebelum jendela transfer musim panas ditutup, meski Leeds United kemungkinan tak akan rela melego sang pemain.

"Bek Leeds United Pascal Struijk menjadi incaran Villarreal sebelum bursa transfer ditutup," ujar O'Rourke dalam unggahannya di X, sebagaimana dilansir dari The Yorkshire Post.

Asa bintang Leeds United, Pascal Struijk, untuk bermain di Piala Dunia 2022 Qatar pupus usai pelatih timnas Belanda Louis van Gaal mencoret namanya dari daftar pemain.

Pascal Struijk, yang lahir pada 11 Agustus 1999, saat ini berusia 26 tahun dan telah menjadi figur sentral di lini belakang Leeds United.

Ia berposisi sebagai bek tengah dan pertama kali didatangkan dari akademi Ajax pada tahun 2018. Sejak saat itu, pemain berdarah Indonesia menjelma menjadi pilar tak tergantikan bagi klubnya.

Selama mengabdi di Leeds, Struijk memiliki peran krusial dalam membawa klub promosi dua kali ke Premier League dan menunjukkan kontribusi signifikan dalam perjalanan tim.

Situs Transfermarkt mencatat Struijk telah tampil dalam total 160 pertandingan lintas kompetisi untuk skuad senior Leeds United dengan sumbangsih 14 gol dan 1 assist.

Adapun Struijk memiliki kontrak jangka panjang dengan Leeds United hingga 30 Juni 2027, setelah memperpanjang kesepakatannya pada 21 Desember 2022.

Durasi kontrak ini memberikan posisi tawar yang kuat bagi Leeds dalam setiap potensi negosiasi transfer. Selain itu, Struijk juga dikenal memiliki darah keturunan Indonesia melalui kakek dari pihak ibunya yang lahir di Hindia Belanda.

Dengan bakatnya itu, Villarreal, yang dikenal sebagai salah satu kontestan Liga Champions serius tertarik untuk merekrut Pascal Struijk dari Leeds United.

Ketertarikan Kapal Selam Kuning terhadap bek berusia 26 tahun ini bukan tanpa alasan. Mereka memang sedang merasa butuh menambah kedalaman skuad yang mumpuni untuk bersaing di berbagai kompetisi.

Bahkan, Villarreal tidak hanya sekadar menunjukkan minat, tetapi juga telah melakukan pendekatan awal kepada Leeds United. Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka dalam upaya memboyong Struijk ke LaLiga.

Minat Villarreal terhadap Pascal Struijk dinilai cukup realistis, mengingat performa konsisten Struijk sebagai bek tengah dan kebutuhan Villarreal akan kedalaman skuad yang solid, terutama sebagai tim yang berkompetisi di Liga Champions.

Namun, potensi kepindahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci yang akan menentukan apakah transfer ini benar-benar terwujud. Faktor-faktor ini mencakup posisi klub, kondisi finansial, dan keinginan sang pemain itu sendiri.

Leeds United kemungkinan besar akan menunjukkan keengganan untuk melepas Struijk, terutama karena mereka baru saja kembali ke kasta tertinggi Premier League.

Struijk adalah pemain reguler dan memainkan peran integral dalam musim juara Championship mereka, sehingga menjadikan dia sebagai aset berharga yang sulit dilepaskan.

Di sisi lain, godaan untuk bermain di Liga Champions yang ditawarkan Villarreal bisa menjadi daya tarik besar bagi Struijk. Hal ini memberi kesempatan baginya untuk berkompetisi di panggung tertinggi sepak bola Eropa.