Liputan6.com, Jakarta Real Madrid membuka langkah mereka di La Liga 2025/2026 dengan kemenangan tipis. Menjamu Osasuna di Santiago Bernabeu, Rabu (20/8/2025) dini hari WIB, Los Blancos sukses mengamankan tiga poin perdana lewat skor 1-0.
Gol tunggal Madrid tercipta melalui eksekusi penalti Kylian Mbappe pada babak kedua. Gol tersebut sudah cukup memastikan debut Xabi Alonso di La Liga bersama Real Madrid berakhir manis.
Dengan hasil ini, Madrid menempati posisi kedelapan klasemen sementara dengan tiga poin, sementara Osasuna berada di peringkat ke-16. Dari pertandingan ini, ada sejumlah catatan penting yang bisa dipetik Real Madrid.
1. Wajah Baru di Lini Pertahanan
Absennya Antonio Rudiger akibat akumulasi kartu membuat Xabi Alonso meracik komposisi baru di lini belakang. Eder Militao berduet dengan Dean Huijsen di jantung pertahanan, sementara Alvaro Carreras dan Trent Alexander-Arnold mengisi sektor bek sayap.
Keempatnya tampil cukup solid sepanjang laga. Namun, sulit menilai ketangguhan mereka secara utuh karena Osasuna lebih banyak bertahan dan hanya melepaskan dua tembakan ke arah gawang.
"Duet Huijsen dan Militao? Saya bisa bilang bahwa tidak ada pemain yang pasti masuk starting XI kami. Mereka yang masuk dalam daftar itu adalah mereka yang layak bermain," kata Alonso, dikutip dari Marca.
2. Minim Kreativitas, Rindu Jude Bellingham?
Menurut data FotMob, Real Madrid hanya menciptakan satu peluang besar sepanjang laga. Absennya Jude Bellingham sangat terasa karena biasanya ia menjadi motor kreativitas serangan di lini tengah.
Tanpa Bellingham, Madrid terlihat terlalu mengandalkan kemampuan individu Vinícius Júnior. Begitu sang winger Brasil gagal melewati pertahanan lawan, ancaman Madrid pun praktis hilang. Mbappe jarang mendapat suplai matang, dan pola serangan Los Blancos tampak monoton.
3. Debut Alvaro Carreras dan Franco Mastantuono
Pertandingan ini juga menjadi debut bagi dua pemain muda Real Madrid: Alvaro Carreras dan Franco Mastantuono. Carreras tampil sejak menit awal dan bermain penuh, sedangkan Mastantuono masuk pada babak kedua menggantikan Brahim Diaz.
Carreras menampilkan performa impresif di sisi kiri. Pemain 22 tahun ini aktif membantu serangan dan mampu bekerja sama dengan Vinicius. Ia mencatatkan dua tembakan dan dua kreasi peluang. Mastantuono juga memberikan harapan besar setelah mendapat satu peluang emas hasil kolaborasi dengan Gonzalo Garcia.
4. Trent Alexander-Arnold Belum Sesuai Ekspektasi
Debut Trent Alexander-Arnold di La Liga belum berjalan mulus. Dari tujuh percobaan umpan silang, hanya satu yang menemui sasaran. Ia juga tidak mencatat tekel sukses dan kalah dalam seluruh duel yang dijalaninya.
Meski begitu, keterbatasan kontribusi Arnold bukan sepenuhnya kesalahannya. Real Madrid lebih banyak membangun serangan dari sisi kiri melalui kombinasi Vinicius dan Carreras. Hal itu membuat Arnold kerap terisolasi di sektor kanan dan minim mendapat distribusi bola.