Pelatih Janice Tjen, Chris Bint, mengungkapkan tantangan yang dihadapi petenis Indonesia dalam meniti karier profesional. Ia menyoroti minimnya program pengembangan dari level junior hingga profesional serta keterbatasan finansial yang menjadi hambatan besar.
Bint menyebut, dukungan sponsor dari Indonesia menjadi faktor penting yang membuat Janice Tjen bisa berkompetisi di level profesional.
“Kami sangat bersyukur dia mendapatkan beberapa sponsor dari Indonesia yang memungkinkannya bermain di turnamen profesional dan mengajak saya sebagai pelatih. Tanpa mereka, dia tidak akan bisa melakukan semua ini,” jelasnya.
Pelatih kelahiran Inggris itu juga menekankan peran keluarga yang turut menopang perjalanan karier Tjen. Menurutnya, kondisi tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan pemain dari negara dengan tradisi Grand Slam.
“Orang tuanya telah membantunya sebaik mungkin, tetapi bermain penuh waktu di Tour sangatlah mahal,” kata Bint.
“Ini sangat berbeda jika Anda bekerja dengan seseorang dari Inggris atau Negara Grand Slam,” tambahnya.
Tjen saat ini tercatat sebagai salah satu dari dua petenis Indonesia yang memiliki peringkat tunggal WTA. Ia berada di posisi 149 dunia, sementara Priska Nugroho menempati peringkat 322. Di sisi putra, belum ada petenis Indonesia yang masuk dalam 1000 besar ATP Tour.
Partai Janice Tjen vs Emma Raducanu akan berlangsung di Stadion Louis Armstrong, salah satu stadion utama US Open 2025, pada Rabu (27/8) pukul 22.00 WIB.