
ASEAN mengumumkan bentuk kerja sama baru dengan China, yaitu kebijakan bebas visa khusus bagi para pebisnis dari negara anggotanya dan Timor Leste ke Negeri Tirai Bambu.
Kebijakan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, dalam konferensi dalam konferensi Hasil Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 dan Pertemuan Terkait di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (18/7).
“ASEAN menyambut baik kebijakan visa ASEAN dari China untuk negara anggota ASEAN dan Timor Leste. China baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengeluarkan visa ASEAN bagi para pelaku usaha dari ASEAN agar mereka dapat lebih mudah bepergian ke China misalnya,” ujar Kao dalam paparannya.
Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan hubungan kemitraan menyeluruh antara ASEAN-China menjelang peringatan 5 tahun kemitraan tersebut pada 2026, yang rencananya akan diperingati sebagai 'ASEAN-China Year'.
Dalam kesempatan yang sama, Kao juga mengungkapkan capaian penting lain dalam hubungan ASEAN-China, yaitu rampungnya negosiasi ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) 3.0.
“Kedua belah pihak menyambut baik selesainya negosiasi peningkatan ASEAN-China Free Trade Agreement 3.0, yang diharapkan akan ditandatangani pada KTT ASEAN-China Oktober tahun ini. Setelah negosiasi panjang, ASEAN-China akhirnya dapat meningkatkan FTA ke versi 3.0, yang akan dilakukan Oktober tahun ini,” jelasnya.
Kerja sama dalam ACFTA 3.0 akan meliputi berbagai bidang baru seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, konektivitas rantai pasok, perlindungan konsumen, serta dukungan untuk UMKM. Selain itu, kedua pihak juga menyepakati ASEAN-China Digital Plan of Action 2026–2030 dan pendirian ASEAN-China Digital Academy.
“Saya juga ingin menyoroti bahwa ASEAN menyambut baik usulan China terkait ASEAN-China Digital Plan of Action 2026–2030 dan ASEAN-China Digital Academy sebagai inisiatif pelengkap,” tambah Kao.
Kao menyebut, China juga mendukung inisiatif transisi energi rendah karbon di kawasan ASEAN, termasuk proyek ASEAN Power Grid dan kerja sama di bidang energi hijau, pertanian, lingkungan, hingga penanggulangan bencana.
Adapun kebijakan bebas visa bagi pelaku bisnis ASEAN ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas ekonomi dan meningkatkan perdagangan antar kawasan, seiring makin eratnya hubungan strategis antara ASEAN dan China.