Waketum PKB Jazilul Fawaid.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghargai keputusan PDIP yang memilih jalur sebagai partai penyeimbang. Dengan demikian, PDIP tak menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, tak ambil pusing atas sikap PDIP itu. Gus Jazil tak menjawab panjang lebar soal sikap politik PDIP yang terkesan mengambang.
"Kami hormati sikap itu," kata Gus Jazil kepada Republika, Senin (4/8/2025).
Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan berpendapat serupa. Daniel ogah menjelaskan detail mengenai respon partainya terhadap sikap PDIP. Daniel menekankan pentingnya indepedensi bagpartai dalam bersikap. Independensi PDIP inilah yang dihormati PKB.
"Itu sikap independen masing-masing partai," ujar Daniel.
Sebelumnya, Ketum PDIP terpilih Megawati Soekarnoputri menegaskan posisi partainya bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Megawati menempatkan partainya sebagai partai penyeimbang.
Hal itu dikatakan Megawati dalam pidatonya saat hari kedua kongres keenam PDIP di Badung, Bali pada Sabtu (2/8/2025). Megawati memilih tak beroposisi dengan pemerintah.
"PDIP tidak memposisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan," kata Megawati.
Megawati menyampaikan sikap itu sesuai dengan prinsip yang dipegang PDIP. Megawati berharap partai penyeimbang dapat memastikan pembangunan sesuai kepentingan rakyat.
"Kita adalah partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," ujar Megawati.