Olah Talas Togog Jadi Tepung, Solusi Diversifikasi Pangan

3 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Olah Talas Togog Jadi Tepung, Solusi Diversifikasi Pangan Anggota PKK Desa Batuan, Gianyar, Bali saat melakukan pelatihan pengolahan talas togog jadi tepung, Kamis (7/8).(Istimewa)

KRISIS iklim dan pertumbuhan populasi yang pesat menjadi salah satu tantangan dalam menciptakan ketahanan pangan. Akademisi I Nengah Muliarta menawarkan pengolahan talas togog menjadi tepung. Meskipun selama ini lebih dikenal sebagai pakan ternak, namun talas togog yang bernutrisi tinggi ini bisa menjadi solusi inovatif diversifikasi pangan.

Akademisi Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi (FPST), Universitas Warmadewa (Unwar) itu menyatakan talas togog (Colocasia esculenta) merupakan varietas talas yang kaya akan karbohidrat, serat, dan berbagai vitamin penting. Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk yang kurang subur, serta ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.

“Dengan memperkenalkan talas togog sebagai bahan pangan, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada sumber pangan konvensional yang lebih rentan terhadap fluktuasi cuaca,” kata I Nengah Muliarta saat memberikan pelatihan kepada anggota PKK Desa Batuan, Gianyar, Bali, Kamis (7/8).

Muliarta yang juga sebagai Ketua Tim Pengabdian ini mengatakan, berdasarkan data BPS tahun 2021 konsumsi beras per kapita di Indonesia mencapai 114,7 kg per orang per tahun. Konsumsi kemudian menurun pada saat ini hingga mencapai 90,6 kg per orang per tahun. 

Sementara berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2022, konsumsi umbi-umbian yang kaya karbohidrat justru sangat rendah hanya 3,26 kg per kapita per tahun. Hal ini menunjukkan potensi untuk mengoptimalkan pemanfaatan ubi atau talas sebagai pangan diversifikasi menjadi sangat menjanjikan.

“Permasalahannya sekarang bagaimana caranya agar mudah dikonsumsi atau digunakan dan daya simpannya panjang. Salah satunya dengan mengubahnya menjadi tepung, seperti yang kami lakukan saat ini,” ungkap Muliarta. 

Menurut Muliarta, mengolah talas togog menjadi tepung merupakan strategi yang menjanjikan. Tepung talas dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat berbagai makanan seperti kue, roti, dan mie. Tepung talas juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu bagi penderita alergi gluten. Bahkan, ucap Muliarta, beberapa hasil penelitian menyatakan indeks glikemik talas tergolong sedang hingga rendah. Hal tersebut dapat kembali diturunkan dengan pengolahan tertentu, sehingga baik untuk pengelolaan gula darah.

Sementara itu Ketua PKK Desa Batuan, Kadek Dewi Sunastrini, berharap dengan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan dapat dikembangkan menjadi suatu produk yang baru bagi UMKM di Desa Batuan.

"Ini bisa menjadi upaya dalam pengembangan produk baru dan menjadi bagian dari pengembangan usaha bidang kuliner," kata Sunastrini.(M-2)

Read Entire Article