
PETENIS Serbia Novak Djokovic kembali tampil jauh dari performa terbaiknya di Amerika Serikat (AS) Terbuka, Kamis (28/8) dini hari WIB. Meski begitu, ia mempertahankan catatan sempurnanya di utaran kedua di New York untuk mencapai putaran ketiga Flushing Meadows untuk ke-19 kalinya.
Djokovic mengalami kesulitan dengan pergerakan kaki saat mengalahkan Learner Tien dalam pertandingan pertamanya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon.
Tiga hari berlalu, petenis Serbia itu belum mampu menemukan performa terbaiknya saat mengalahkan petenis kualifikasi Amerika Zachary Svajda 6-7(5), 6-3, 6-3, dan 6-1.
"Sejujurnya, tidak terlalu bagus," aku Djokovic ketika ditanya tentang penampilannya, seperti disiarkan ATP.
"Saya tidak terlalu puas dengan permainan tenis saya di paruh pertama pertandingan, tetapi pujian juga untuk Zach karena bermain tenis dengan kualitas yang sangat tinggi."
"Sangat disayangkan ia berjuang melawan cedera menjelang akhir set kedua, tetapi pujian untuknya karena tetap bertahan di lapangan."
"Ia jelas tidak bisa melakukan servis sebaik yang ia lakukan selama satu setengah set pertama, tetapi saya mendoakan yang terbaik untuknya," lanjut petenis berusia 38 tahun itu.
Djokovic melakukan 14 kesalahan sendiri di set pertama yang kurang meyakinkan dan kemudian tertinggal 1-3 di set ketiga.
Namun, ia berhasil meningkatkan intensitasnya dan mendapatkan keuntungan dari penurunan performa Svajda, yang servisnya di bawah 90 mph pada servis pertamanya sepanjang set ketiga dan keempat karena masalah kaki.
Dengan kemenangannya, Djokovic melaju ke babak ketiga turnamen major untuk ke-75 kalinya, melampaui rekor Roger Federer yang mencapai 74 kali.
Mantan pemain nomor satu di peringkat ATP itu mengincar gelar <em>major</em> ke-25 yang akan memecahkan rekornya dan yang pertama sejak menjuarai AS Terbukapada 2023.
Selanjutnya, Djokovic akan bertemu Cameron Norrie, yang mengalahkan Francisco Comesana dengan skor 7-6(5), 6-3, 6-7(7), dan 7-6(4).
Beberapa tahun terakhir ini sedikit berbeda bagi saya,"kata Djokovic tentang hasil-hasil turnamen major-nya, baru-baru ini.
"Saya merasa lebih cepat lelah daripada sebelumnya. Saya harus mengatasinya, banyak hal pemulihan di luar lapangan agar saya mampu tampil di level tertinggi selama berjam-jam di lapangan," imbuhnya.
Djokovic mengakui bahwa ia terkejut dengan betapa buruknya kondisinya saat menang di putaran pertama AS Terbuka melawan Tien dan terdapat banyak momen goyah selama pertandingan dua jam 35 menit melawan Svajda.
Dalam pertemuan pertama head to head antara keduanya, Djokovic kehilangan set pembuka. Setelah menyamakan kedudukan, ia kemudian kehilangan kesempatan break servis di set ketiga karena melakukan kesalahan ganda.
Namun, petenis kualifikasi asal AS berusia 22 tahun yang telah memenangi empat pertandingan di turnamen major lapangan keras untuk bertemu Djokovic itu tidak mampu mengeluarkan tenaga melalui kakinya sejak set ketiga.
Penurunan performa petenis peringkat 145 dunia tersebut memungkinkan Djokovic untuk mendapatkan kembali momentum dan melaju menuju kemenangan.
Djokovic memiliki catatan menang/kalah 28-9 musim ini, yang ditandai dengan kemenangannya di Jenewa pada Mei untuk meraih gelar ke-100 di tingkat tur.
Ia telah mencapai semifinal di ketiga turnamen major tahun ini tetapi gagal melaju ke final. Terakhir kali petenis Serbia itu tidak mencapai pertandingan perebutan gelar Grand Slam dalam satu musim adalah pada 2017. (Ant/Z-1)