
Apa itu slime? Pertanyaan ini muncul karena kepopuleran mainan ini di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Slime dapat melatih sensorik dan motorik anak terhadap sebuah benda yang bertekstur.
Slime umumnya dibuat dari bahan-bahan seperti lem, tepung maizena, dan pewarna makanan. Selain memberikan keseruan saat dimainkan, slime ternyata juga menyimpan sejumlah manfaat positif bagi kesehatan.
Pengertian Apa Itu Slime

Apa itu slime? Dikutip dari buku Cara Mudah Memahami Teks Prosedur karya Ade Novita Sari (2020: 40), slime adalah salah satu mainan favorit untuk anak-anak yang dapat dibeli di toko mainan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga menyukai mainan ini.
Slime merupakan mainan yang dibuat dari campuran lem berbahan PVC atau PVA dengan larutan boraks, yaitu zat kimia yang juga dapat ditemukan dalam produk detergen. Slime mulai dikenal sejak awal abad ke-20, bersamaan dengan berkembangnya ilmu mengenai polimer sintetis.
Dalam kehidupan sehari-hari, polimer sintetis telah banyak diterapkan, seperti PVC yang digunakan pada pipa paralon dan lem, polietena pada kantong plastik, polipropena untuk botol plastik, nilon pada bahan tekstil, teflon pada permukaan wajan, hingga poliester yang digunakan pada ban kendaraan.
Manfaat Slime yang Baik

Slime merupakan mainan berbentuk lendir yang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Mainan ini dapat dihias dengan berbagai elemen tambahan, seperti glitter atau bola-bola foam, untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik dan berkilau.
Slime juga memiliki beberapa manfaat, sehingga dijadikan mainan favorit kebanyakan orang. Inilah manfaat slime yang baik untuk anak-anak hingga orang dewasa.
1. Meredakan Stres dan Kecemasan
Slime memiliki sifat yang menenangkan, sehingga sering dimanfaatkan untuk meredakan stres dan rasa cemas.
Bagi sebagian orang, slime digunakan sebagai media terapi atau pendukung meditasi. Gerakan lembut saat memainkan slime dapat membantu merilekskan otot-otot tangan serta menenangkan pikiran.
2. Meningkatkan Konsentrasi
Ketika bermain dengan slime, seseorang dituntut untuk memperhatikan setiap gerakan agar slime tidak tumpah atau rusak. Aktivitas ini membutuhkan konsentrasi dan ketelitian, sehingga secara tidak langsung melatih kemampuan fokus.
3. Meningkatkan Kreativitas
Dalam proses pembuatan slime, seseorang bisa mencampurkan beragam bahan dan pewarna untuk menghasilkan tekstur serta tampilan yang berbeda dan menarik.
4. Membantu Mengatasi Kebiasaan Buruk
Ketika merasa gelisah atau tidak sabar, memainkan slime bisa menjadi alternatif yang efektif untuk menggantikan kebiasaan buruk, seperti menggigit kuku atau mengetuk-ngetukkan jari.
Aktivitas ini mampu mengalihkan perhatian dari perilaku negatif dan memberikan rasa tenang serta kesenangan yang lebih sehat secara emosional.
Baca Juga: Apa Itu Bastille Day? Ini Pengertian dan Sejarah Ringkasnya
Jadi, apa itu slime? Slime adalah mainan berbentuk lendir kenyal yang bisa ditarik dan dibentuk sesuai keinginan. Slime biasanya terbuat dari campuran lem, air, dan activator seperti boraks. (Umi)