Mendikdasmen Tanamkan Nilai Cinta Kasih Lewat Hidden Curriculum, Apa Itu?

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mendikdasmen Abdul Mu'ti usai menutup Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanMendikdasmen Abdul Mu'ti usai menutup Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti menekankan pentingnya penanaman nilai cinta kasih dan toleransi dalam dunia pendidikan.

Menurutnya, pembelajaran nilai tidak harus selalu dituangkan dalam bentuk mata pelajaran, melainkan bisa melalui pendekatan yang lebih alami lewat apa yang ia sebut sebagai hidden curriculum.

Pernyataan ini merespons dorongan Menteri Agama Nasaruddin Umar agar pendidikan di Indonesia memperkuat kurikulum berbasis cinta kasih, terutama untuk mencegah masalah seperti perundungan atau konflik karena perbedaan.

“Kurikulum itu kan ada dua ya. Ada yang berisi serangkaian mata pelajaran yang sering kita sebut dengan written curriculum, dan ada yang berupa pemberian pengalaman-pengalaman dan penciptaan lingkungan yang mendukung nilai-nilai utama, termasuk nilai cinta kasih, toleransi dan sebagainya,” ujar Mu’ti usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di CFD Jakarta, Minggu (20/7).

“Itu sering kita sebut dengan hidden curriculum,” sambungnya.

Menurut Mu’ti, nilai-nilai seperti saling menghormati, empati, dan cinta kasih akan lebih kuat tertanam bila diberikan melalui pengalaman konkret dalam keseharian anak.

“Karena itu, maka yang penting menurut saya adalah bagaimana membiasakan anak-anak kita ini berinteraksi satu dengan yang lain dan menanamkan nilai-nilai cinta kasih, saling menghormati, saling menerima dengan berbagai pengalaman yang bisa dilakukan. Menurut saya bisa lebih efektif melalui hidden curriculum itu,” katanya.

Mu’ti menilai kekerasan di kalangan anak saat ini masih tinggi, baik yang dilakukan oleh anak sebagai pelaku maupun sebagai korban. Maka, penanaman nilai melalui pendekatan keseharian menjadi semakin relevan.

“Yang itu memang harus kita tanamkan, karena sekarang ini kita melihat kekerasan di kalangan anak-anak masih cukup tinggi, baik anak-anak sebagai korban maupun sebagai pelaku,” tuturnya.

Sebagai langkah awal, Mu’ti menyebut pihaknya mulai menanamkan pendekatan ramah anak dalam kegiatan awal tahun ajaran baru, termasuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Inilah yang menjadi tantangan kita bersama-sama, sehingga MPLS tahun ini saya mulai menanamkan MPLS yang ramah, sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan sikap yang ramah, menumbuhkan rasa saling menghormati, empati, simpati pada orang lain, dan juga cinta kasih dan juga kasih sayang kepada sesama dan kasih sayang kepada alam di mana mereka berada,” tuturnya.

Read Entire Article