Liputan6.com, Jakarta Viktor Gyokeres resmi mengenakan seragam merah Arsenal setelah didatangkan dari Sporting CP. Striker asal Swedia itu ditebus dengan biaya £55 juta (sekitar Rp1,16 triliun), yang bisa naik menjadi £63,5 juta (sekitar Rp1,34 triliun) lewat tambahan klausul.
Arsenal memberi Gyokeres nomor punggung 14, warisan Thierry Henry, dan menit pertamanya datang dalam laga pramusim melawan Tottenham. Namun, debut tersebut tak berjalan manis bagi pemain berusia 27 tahun itu.
Beberapa hari berselang, Gyokeres mendapat kesempatan lebih lama saat menghadapi Villarreal. Meski belum mencetak gol, ia menunjukkan tanda-tanda gaya bermain yang bisa membawa warna baru di lini depan Arsenal.
Sekilas Debut Lawan Tottenham
Penampilan pertama Gyokeres terjadi dalam derby melawan Tottenham yang berlangsung di Kai Tak Sports Park, Hong Kong. Ia masuk pada menit ke-78 saat Arsenal sedang tertinggal 0-1 dan gagal menciptakan dampak berarti.
Striker asal Swedia itu hanya mencatatkan dua sentuhan bola, satu di antaranya terjadi di dalam kotak penalti lawan. Arsenal pun kesulitan menembus pertahanan Spurs yang kini diasuh Thomas Frank.
Tottenham sangat defensif dan Arsenal tak cukup baik dalam memecah blok tersebut. Gyokeres pun menutup debutnya dengan dua operan tanpa kontribusi signifikan.
Performa Lebih Menjanjikan Kontra Villarreal
Berlanjut ke laga berikutnya, Gyokeres dimainkan sejak awal saat Arsenal berhadapan dengan Villarreal. Ia tampil selama 60 menit dalam kekalahan 2-3 dan tampil lebih aktif dibanding debut sebelumnya.
Ia langsung mengancam dalam 30 detik pertama dengan menyisir sisi kiri dan mengirim umpan silang ke kotak penalti. Ada peluang tap-in, tapi tak ada rekan yang menyambut.
Dia bermain berbeda dari striker Arsenal selama ini. Ada pergerakan-pergerakan eksplosif dari Gyokeres. Keberanian menusuk kotak penalti menjadi ciri khas yang ditunjukkan sejak menit awal.
Tanda-tanda Menjanjikan dari sang Pendatang Baru
Pada babak pertama, Gyokeres sempat berdiri menghadapi dua bek dan menerobos keduanya dengan kekuatan fisiknya. Ia kembali mengirim umpan silang, tapi Arsenal tak punya pemain yang siap menyambut di area tersebut.
Di babak kedua, Gyokeres mendapat peluang terbaiknya saat melepaskan tembakan dari sudut sempit. Kiper Villarreal berhasil menepisnya dengan baik.
Itu menjadi aksi terakhirnya sebelum diganti tepat satu jam permainan. Soal ketajaman, mungkin belum, tapi soal potensi, Gyokeres mulai menunjukkan kilasannya.
Adaptasi Butuh Waktu, tapi Arah Sudah Jelas
Dua laga pramusim belum cukup untuk mengukur kapasitas sebenarnya dari eks pemain Sporting ini. Namun, gaya bermainnya yang agresif dan dinamis sudah membuatnya menonjol di antara barisan penyerang Arsenal lainnya.
Ia belum dalam kondisi fisik terbaik dan masih butuh waktu menyatu dengan tim. Namun, energi dan intensitas yang dibawanya memberikan opsi berbeda bagi Arteta di lini depan.
“Dia baru bersama kami sekitar seminggu,” ujar Arteta seusai laga, dikutip Sky Sports. “Namun, saya sudah melihat banyak hal, terutama cara dia menyerang ruang-ruang tertentu.”
Dia masih beradaptasi, tapi sudah melakukan hal-hal yang diharapkan darinya. Dengan waktu dan ritme pertandingan yang konsisten, Gyokeres punya modal untuk menjadi pembeda di musim ini.