
SEPAK bola Portugal berduka atas kepergian Jorge Costa, legenda FC Porto dan direktur sepak bola klub tersebut, yang meninggal dunia pada Selasa (5/8) di usia 53 tahun akibat serangan jantung.
Menurut laporan Euro News, kejadian tragis ini terjadi di pusat latihan Olival, Vila Nova de Gaia, Portugal saat Costa sedang mengawasi sesi latihan pramusim tim.
Costa tiba-tiba merasa tidak sehat dan kolaps di lapangan sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Tim medis FC Porto segera memberikan pertolongan pertama dengan menggunakan defibrilator, sebelum dia dilarikan ke Rumah Sakit Sao Joao di Porto dalam kondisi kritis.
Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan Costa dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung, yang diduga terkait dengan riwayat masalah jantungnya pada 2022, saat ia menjalani prosedur kateterisasi untuk aritmia.
FC Porto mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut Costa sebagai simbol klub, pemimpin, kapten, dan teladan.
"Jorge Costa meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi para penggemar Porto. Kapten kami tidak akan pernah dilupakan," ungkap klub Liga Portugal di akun media sosial mereka.
FC Porto juga mengumumkan tiga hari masa berkabung resmi dan berencana mengadakan penghormatan khusus di Stadion Dragao pada pertandingan kandang berikutnya.
Costa adalah kapten FC Porto saat memenangkan Liga Champions 2004 di bawah asuhan Jose Mourinho, serta Piala UEFA 2003 dan delapan gelar liga Portugal.
Selama kariernya, dia tampil dalam 383 pertandingan untuk Porto, mencetak 25 gol, dan memperkuat tim nasional Portugal dalam 50 laga.
Dia juga pernah bermain untuk Charlton Athletic di Liga Primer Inggris pada musim 2001/02 dan melatih sejumlah klub di Eropa serta Mumbai City FC di India.
Duka cita mengalir dari berbagai pihak, termasuk rival FC Porto seperti Sporting Lisbon dan Benfica, yang memuji kontribusi besar Costa bagi sepak bola Portugal.
Cristiano Ronaldo, mantan rekan setim Costa di timnsa Portugal juga merespons kabar ini dengan menulis, "Selamat jalan Jorge Costa", di akun
Intagramnya.
Kepergian Costa menjadi pukulan berat bagi sepak bola Portugal, terutama setelah kehilangan Diogo Jota, baru-baru ini. (Ant/Z-1)