Polisi membeberkan pemicu Alvin Maulana (24) membunuh dan memutilasi pacarnya berinisial Tiara Angelina Saraswati (25).
Potongan tubuh Tiara ditemukan di Dusun Pacet Selatan, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (6/9).
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, mengatakan Alvin membunuh pacarnya karena kesal dan sakit hati. Alvin sudah menyimpan dendam kepada korban sejak lama.
"Latar belakang pembunuhan karena pelaku merasa kesal yang berlebihan dengan omelan korban, dengan tuntutan ekonomi, yang tentunya semua ini diawali dari kehidupan suami istri yang belum sah sehingga berlarut-larut sampai dengan peristiwa ini terjadi," kata Ihram di Polres Mojokerto, Senin (8/9).
Polisi membeberkan kronologi Alvin menghabisi nyawa Tiara. Korban dibunuh Alvin di kosan yang mereka tempati bersama di Surabaya, Jawa Timur.
Alvin baru tiba di kosan. Namun ia tak bisa langsung masuk karena pintunya dikunci oleh korban.
"Karena dia pulang, menunggu selama 1 jam, begitu dibukakan pintu, eksekusi dilakukan," ucap Ihram.
Alvin membunuh pacarnya menggunakan pisau. Setelah tewas, korban langsung dimutilasi.
"Pelaku tidak banyak bicara langsung mengambil pisau dan ditusukkan ke bagian leher yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban. Selanjutnya dilakukan peristiwa keji di kamar mandi dengan memotong-motong tubuh korban dan memisahkan bagian daging dan tulang," ucap Ihram.
Polisi mengatakan, keesokan harinya pelaku membuang potongan tubuh korban. Salah satunya di daerah Pacet.
Setelah membuang potongan tubuh korban, Alvin tetap berkegiatan seperti biasa.
"Setelah eksekusi, pelaku melaksanakan aktivitasnya seperti biasa. Berdasarkan keterangan pelaku, membuang layaknya kotoran. Sambil berjalan dibuang dan dilempar," kata Ihram.
"Sambil jalan dibuang, sambil jalan dibuang dan ini tas yang dia gunakan untuk membawa potongan-potongan tubuh korban tersebut," tambah dia.
Polisi menuturkan, Alvin sedianya hendak membuang potongan tubuh korban di daerah lain. Namun belum terlaksana.
"Pelaku hendak melaksanakan kegiatan serupa seperti di Pacet, menuju ke tempat-tempat lain tapi belum terlaksana," ucap Alvin.
Potongan tubuh korban ditemukan oleh warga yang hendak mencari rumput. Setelah melapor polisi, dilakukan penyisiran dan ditemukan sejumlah potongan tubuh.
Bagian tubuh yang pertama ditemukan adalah telapak kaki yang sudah membusuk. Telapak kaki ditemukan di semak-semak dengan kedalaman sekitar 5 meter dari tepi jalan.