Polres Indramayu mengamankan sejumlah barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat. Korban satu keluarga itu berjumlah 5 orang, jasadnya dikubur di dalam satu lubang di belakang rumah.
“Barang bukti yang saat ini kami amankan di antaranya kendaraan milik korban ada tiga unit. Kemudian pakaian-pakaian milik korban yang kami ambil dari hasil autopsi, seprei, dan juga beberapa barang-barang lain,” kata Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, kepada wartawan, Senin (8/9).
Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah uang sisa milik korban yang masih berada di tangan pelaku.
Dua terduga pelaku diamankan di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Senin (8/9) pukul 03.00 WIB. Saat ini keduanya masih diperiksa intensif di Polres Indramayu.
Soal modus serta motif pembunuhan satu keluarga ini, kata Arwin, mengatakan masih didalami.
“Terkait modus dan motifnya akan kami sampaikan kembali setelah pemeriksaan lebih lanjut,” kata Arwin.
Salah satu korban adalah H. Sahroni bin almarhum H. Toyib (75), pensiunan bank BUMN sekaligus pemilik rumah.
Pelaku kenal dengan Sahroni karena pernah bekerja di bank. “Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya sebatas pernah bekerja bersama di bank. Mereka juga saling kenal secara pribadi,” ujar Arwin.
Kasus ini sebelumnya menggegerkan warga Indramayu setelah lima jasad sekeluarga ditemukan terkubur dalam satu liang di rumahnya, Senin (1/9).
Korban terdiri dari seorang kakek, pasangan suami istri, serta dua anak perempuan: pelajar kelas 1 SD dan bayi berusia 8 bulan. Kelimanya dikubur dalam satu lubang di belakang rumah mereka.
Berikut identitas korban: