KPAI Duga Ada Pengerahan Pelajar Saat Demo: Jadi Tameng

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pelajar datang ke area demo membawa bambu dan merusuh hingga polisi menembakan gas air mata di kawasan depan gerbang Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menduga kuat ada pengerahan anak-anak atau pelajar pada sejumlah demo yang berlangsung pada 25 - 30 Agustus. Sebab, pada setiap demo yang digelar, selalu ada pelajar atau anak-anak yang terlibat.

"Ada fenomena, kenapa pelajar dilibatkan? Yang dikhawatirkan, mereka jadikan pelajar jadi tameng. Dan mereka paham, mereka, pelajar yang tertangkap, mudah dikembalikan," kata Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, di Kantor Komnas HAM, Selasa (2/9).

Menurut catatan KPAI, dari semua demo yang digelar di sejumlah daerah, setidaknya ada lebih dari satu pelajar atau anak sekolah yang tertangkap.

Contohnya, di Yogyakarta ada 15 anak, Semarang 17 anak, Kebumen 13 anak, Pekalongan 21 anak, Wonogiri 7 anak, Balikpapan 9 anak, NTB ada 5 anak, Solo 15 anak, Kediri 3 anak, Surabaya 8 anak, dan Bandung 11 anak.

Sementara jumlah anak yang ada di Jabodetabek jumlahnya lebih banyak.

"KPAI mendampingi baik di lapangan sampai di kepolisian sejak aksi 25,28,29 Agustus, kerusuhan 30 dan 31, ini kami dapatkan data, yang di daerah DKI Jakarta, pada 25 Agustus ada 150 anak di Polda Metro Jaya," kata Diyah.

Pelajar di Karawang dicegah polisi demo ke DPR. Foto: kumparan

Data terkini, masih ada 15 orang anak yang ada di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, sementara di Jakarta Utara ada 7 orang anak.

"Hingga saat ini belum dikembalikan ke orang tua," kata Diyah.

Diyah membaca ada yang menggerakkan para pelajar ini secara masif. Sebab, ada pola yang berbeda antara anak dan pelajar yang turut dalam demo putusan MK pada 2024.

"Kami khawatir, pelajar ini secara masif digerakkan. Secara perencanaan, semuanya pelajar ada," kata Diyah.

Analisa KPAI, saat demo tolak putusan MK pelajar bergerak secara organik. Mereka banyak turut serta dalam demo karena percakapan chatting game online.

"Ketika tolak putusan MK, kami analisa, pengerahan massa lewat game online, organik, salah satunya. Hari ini, mereka dapat broadcast atau WA, dan yang memprihatinkan rata-rata mereka dapat info dari Alumni. Dan difasilitasi, ini jadi catatan besar bagi kami," tutup Diyah.

KPAI juga terus mengawal proses hukum para pelajar yang masih ditahan polisi ini. Sebab banyak dari mereka menerima perlakuan tak manusiawi, tindakan represif, serta pengenaan pidana umum (KUHP).

"Kami temukan banyak upaya di lapangan yang mohon maaf, anak-orang dewasa diperlakukan sama. Ada yang dipukul dan sebagainya, yang semestinya tak terjadi pada anak-anak, kami berharap APH Pemerintah itu hadir, terutama di proses hukum, karena mereka punya hak dilindungi," tutup Diyah.

Read Entire Article