Komnas HAM Mengakui Terkendala Pemanggilan Saksi dalam Penyelidikan Kasus Munir

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM mengakui masih ada kendala dalam proses penyelidikan proyustisia dugaan pelanggaran HAM berat dalam kematian aktivis Munir Said Thalib. Ketua Komnas HAM Anis Hidayah menyebut salah satu yang menjadi hambatan penyelidikan adalah kesulitan memanggil saksi-saksi.

Sebab, pembunuhan Munir terjadi lebih dari dua dekade lalu. “Saat ini, tim penyelidik masih dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam proses menghadirkan para saksi untuk dimintai keterangannya,” kata Anis melalui keterangan tertulis, Ahad, 7 September 2025. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Adapun tim ad hoc Komnas HAM melaksanakan penyelidikan proyustisia dugaan pelanggaran HAM berat dalam kematian Munir sesuai mandat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Tim penyelidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

“Hingga saat ini terdapat 18 orang saksi yang telah diperiksa,” kata Anis. Pemeriksaan saksi-saksi itu, menurut Anis, terdiri dari sejumlah klasterisasi. 

Sebagai tindak lanjut dari proses penyelidikan, Anis menegaskan masih akan melakukan sejumlah tahapan penyelidikan. Beberapa tahap tersebut antara lain menelusuri bukti dokumen lainnya yang relevan berkaitan dengan peristiwa pembunuhan Munir Said Thalib dan serangan terhadap human rights defender atau HRD; melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi yang terdiri dari sejumlah klasterisasi; serta melakukan koordinasi lanjutan dengan sejumlah instansi berwenang dalam rangka percepatan proses penyelidikan. Kemudian, Komnas HAM akan berkoordinasi dengan penyidik Kejaksaan Agung dan merampungkan laporan hasil penyelidikan. 

Selama hidupnya, Munir Said Thalib banyak memperjuangkan hak buruh, aktivis mahasiswa, pemuda, dan kelompok masyarakat tertindas lainnya. Sebagai anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Munir aktif mengikuti aksi-aksi menuntut keadilan dan melawan ketidakadilan, terutama di era Orde Baru.

Namun perjuangan Munir terhenti ketika ia dibunuh di langit Rumania. Aktivis HAM itu meninggal saat berada dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-974 menuju Belanda pada 7 September 2004 untuk melanjutkan studinya di Universitas Utrecht, Amsterdam.

Munir tewas dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol pukul 08.10 waktu setempat. Hasil autopsi kepolisian Belanda dan Indonesia menyimpulkan dia tewas karena racun arsenik. Hasil penyelidikan saat itu mendapati bahwa pelaku pembunuhan adalah pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto. 

Polly sempat divonis hukuman 20 tahun penjara, namun ia dibebaskan pada 2018 setelah memperoleh beberapa kali remisi. Dua tahun berselang, Pollycarpus meninggal karena Covid-19. Kendati begitu, kematian advokat yang lantang membela para buruh ini masih menyisakan tanda tanya.

Kasus Munir ditengarai tidak hanya melibatkan Pollycarpus sebagai pelaku lapangan. Deputi V Badan Intelijen Negara saat itu, Muchdi Purwopranjono, sempat menjadi terdakwa pembunuhan Munir. Tetapi majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membebaskannya dari segala dakwaan pada 31 Desember 2008.

Aktivis HAM menduga pembunuhan Munir dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan melibatkan beberapa figur yang memiliki kedudukan tinggi di negara ini. 

Di sisi lain, hingga 21 tahun berlalu, laporan Tim Pencari Fakta (TPF) pembunuhan Munir yang dibentuk Presiden Bambang Susilo Bambang Yudhoyono pun tak pernah dipublikasikan. Teranyar, ketika para aktivis HAM menagih laporan itu kepada Presiden Joko Widodo 2017 lalu, dokumen tersebut dinyatakan hilang.

Read Entire Article