Komdigi: Kita Harus Punya Kecerdasan Digital, AI hanya Alat Bantu

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi chatbot AI Google Gemini. Foto: Shutterstock

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendorong masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan literasi dan kecerdasan digital, terutama di era teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berkembang begitu pesat.

Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, menegaskan bahwa kecerdasan digital menjadi kunci agar orang tetap berpikir kritis di tengah segala kemudahan yang disediakan oleh AI.

Bukan tanpa alasan, karena menurutnya, ketika seseorang terlalu bergantung pada AI, analytic dan logical thinking orang tersebut akan melemah dibandingkan dengan manusia yang tak dibantu oleh AI.

Apa yang diutarakan Bonifasius tersebut tertuang dalam riset yang dilakukan oleh Microsoft. Penelitian Microsoft yang terbit di jurnal Nature pada April 2024 ini mengamati sekelompok pekerja kantoran yang diminta menulis laporan bisnis. Sebagian dibiarkan menulis sendiri, sebagian lagi dibantu oleh Copilot AI.

Hasilnya, kelompok yang menggunakan AI bekerja lebih cepat dan merasa lebih puas dengan hasilnya. Tapi di balik itu, para peneliti menemukan hal mengkhawatirkan, di mana kemampuan berpikir kritis mereka justru menurun. Orang cenderung langsung menerima saran AI tanpa memeriksa lagi apakah isinya akurat, relevan, atau masuk akal.

Penulis utama studi, Dr. Daniel Wilson dari Microsoft Research, menyebut fenomena ini sebagai automation bias atau bias otomatisasi. Intinya, ketika kita terlalu percaya pada mesin, kita jadi malas mengkritisi. Akibatnya, kalau AI membuat kesalahan, pengguna sering tak sadar.

Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi dalam acara Ngopi Bareng di gedung Komdigi, Jakarta, Jumat (20/6). Foto: Aditya Panji/kumparanBonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi dalam acara Ngopi Bareng di gedung Komdigi, Jakarta, Jumat (20/6). Foto: Aditya Panji/kumparan
Ini yang harus dibuat keseimbangannya. Yang paling penting, kita harus punya kecerdasan digital. Maksudnya begini, AI itu bukan yang paling benar, ini sering jadi kesalahan.” - Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan SDM, Komdigi -

“Kalau kita sudah tanya AI, jawaban AI dianggap the best one, padahal bukan. Itu adalah tools yang bergantung pada data. Data ini harus benar-benar valid. Makanya di dalam pengembangan AI ada fine tuning kan, itu untuk bisa memberikan equivalency daripada data-data itu kepada kebutuhan yang individual, dan benar.

Saat ini, Komdigi masih menggodok roadmap AI bersama para pemangku kepentingan dan seluruh stakeholders. Nantinya roadmap ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk membantu regulasi kecerdasan buatan di Indonesia. Bonifasius mengatakan ada banyak aspek yang harsu dibahas dalam roadmap tersebut agar AI tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan manusia.

Sebelumnya, Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menargetkan roadmap AI akan rampung bulan ini, pada Juni 2025. Namun, Bonifasius mengatakan masih banyak hal yang harus dilakukan sehingga kemungkinan roadmap tidak akan selesai Juni.

Read Entire Article