Kasus 'Love Scamming' Jaringan Kamboja di Bali, Ribuan WN AS Diduga Jadi Korban

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparanKapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Polisi membongkar kasus love scamming jaringan Kamboja di Bali yang menargetkan korban WN Amerika Serikat. Polisi menduga ada ribuan WN Amerika Serikat menjadi korban.

Dalam kasus ini, polisi menangkap 38 WNI yang berperan sebagai operator. Mereka ditangkap di lima rumah yang dijadikan sebagai kantor di Kota Denpasar, Senin (9/6) kemarin.

"Kegiatan ini adalah love scam yang mengincar WN Amerika Serikat sebagai korbannya. Mereka ditempatkan di lima lokasi di Kota Denpasar, satu lokasi terdapat dua kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan empat orang dan dipimpin seorang leader," kata Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6).

Awal kasus ini terbongkar saat polisi mencurigai adanya aktivitas judi online di sebuah rumah di Jalan Nusa Kambangan, Kota Denpasar. Polisi akhirnya menggerebek dan menggeledah rumah. Polisi menangkap 9 pelaku dan 10 komputer.

Polisi kembali melanjutkan penyelidikan dan berhasil mengamankan 29 operator lain dan 37 unit komputer di empat rumah yang berbeda, yang lokasinya berjauhan di Kota Denpasar.

Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparanKapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat jumpa pers kasus love scamming di Halaman Mapolda Bali, Rabu (11/6). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Modus

Para operator mengaku mendapatkan nama dan nomor telepon kontak calon korban yang dikirim dari seseorang atas nama Vivi dari Kamboja.

Para operator lalu membuat akun telegram. Identitas yang digunakan adalah perempuan berparas cantik yang bekerja sebagai model asal Amerika Serikat, berinisial EJ.

Mereka selanjutnya menghubungi para korban melalui telegram beberapa modusnya dengan pura-pura butuh teman ngobrol atau salah sambung. Apabila korban terbujuk rayu selanjutnya obrolan diserahkan kembali ke Vivi di Kamboja.

"Jenis-jenis penipuannya tergantung ke mana arah percakapannya. Bisa diajak VCS habis itu diperas karena karakter yang mereka jual ini seorang wanita cantik model dari amerika untuk membujuk calon korban. Bisa juga penipuannya diajak bisnis tapi fiktif karena dapat profil pengusaha misalnya," sambung Diresiber Polda Bali Kombes Ranefli Dian Chandra.

Sejak November 2023

Polisi menduga ada ribuan WN Amerika Serikat yang menjadi korban love scamming ini. Hal ini karena empat leader mengaku sudah beroperasi sejak November 2023 lalu.

Namun hingga kasus terbongkar, belum ada WN Amerika Serikat yang melapor menjadi korban love scamming di Polda Bali.

Polisi akan berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Kedubes Amerika Serikat mengusut tuntas kasus ini.

"Kalau persisnya jumlah korban belum terdata, yang pasti karena kegiatannya sudah lama kemungkinan korban sampai ribuan," ucapnya.

"Jaringan Indonesia ini memang mereka semua satu sindikat terkoneksi ke negara Kamboja. Jadi untuk menyentuh ke sana, kami akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan hubinter dan kedutaan Amerika karena berkaitan dengan sasaran jaringan ini adalah WN Amerika," katanya.

Dalam kasus ini, 38 WNI ini dijerat dengan Pasal 35 Juncto Pasal 51 ayat (1) UU Nomor 2024 tentang ITE Juncto 55 KUHP, dengan ancaman dihukum maksimal 12 tahun penjara.

Read Entire Article