Liputan6.com, Jakarta Dusan Vlahovic masih menjadi salah satu pemain yang berpeluang hengkang dari Juventus pada bursa transfer kali ini. Negosiasi perpanjangan kontrak yang berlangsung cukup lama belum menghasilkan kepastian, bahkan peluangnya bertahan semakin tipis.
Juventus dikabarkan sudah menawarkan perpanjangan kontrak, tapi dengan pemotongan gaji yang tidak disambut baik oleh sang striker. Kondisi ini memicu spekulasi masa depannya, dengan AC Milan sempat muncul sebagai calon tujuan.
Sayangnya, pembicaraan antara kedua klub mandek, sementara Milan mulai melirik opsi lain seperti Rasmus Hojlund. Situasi ini berpotensi membuat Juventus mempertahankan pemain yang awalnya ingin mereka lepas.
Kebuntuan Negosiasi dan Ancaman Finansial
Gagalnya kesepakatan membuat masa depan Vlahovic menjadi teka-teki yang menekan Juventus. Gajinya yang tinggi, ditambah penurunan performa, menjadi pertimbangan besar bagi manajemen.
Mantan pemain Juve, Alessio Tacchinardi, menilai ini adalah momen genting. "Kita sudah mencapai titik yang sangat sensitif untuk Vlahovic, jadi hati-hati jangan sampai Milan mengemasnya dengan baik. Juve berisiko menyakiti diri sendiri dengan Vlahovic. Jika tidak melepasnya, Anda berurusan dengan pemain yang biayanya besar," ujarnya kepada Il Bianconero.
Ia juga menyoroti aspek mental dan performa sang striker. "Saya menonton laga terakhirnya, dia terlihat kelelahan secara mental. Igor datang dan memberi dorongan nyata, tetapi kemudian performanya terus menurun. Jika Vlahovic bertahan, itu beban finansial luar biasa, dan jika dia hanya duduk di bangku cadangan selama setahun, itu sangat berat," tambahnya.
Dampak ke Lapangan dan Ruang Ganti
Selain finansial, penurunan performa Vlahovic berpotensi memengaruhi dinamika tim. Striker 25 tahun Serbia itu sempat menunjukkan ledakan di awal, tapi kini kesulitan menemukan konsistensi.
Juventus menghadapi risiko memiliki pemain mahal yang kontribusinya minim di lapangan. Hal ini bisa memicu gejolak di ruang ganti, terutama dengan pemain lain yang berjuang untuk tempat di tim utama.
Dalam skenario terburuk, keberadaannya bisa menjadi "bom waktu" yang memengaruhi motivasi dan atmosfer tim. Situasi ini menuntut keputusan cepat sebelum masalah melebar.
Urgensi Menutup Kesepakatan
Pasar transfer yang terus berjalan membuat waktu Juventus semakin terbatas. Setiap hari tanpa kepastian semakin menurunkan peluang mereka mendapatkan solusi terbaik.
Pihak klub perlu bergerak cepat, baik untuk melepas Vlahovic atau menemukan jalan tengah yang saling menguntungkan. Kejelasan akan membantu semua pihak memulai musim baru dengan fokus penuh.
Seperti yang diingatkan Tacchinardi, jika masalah ini dibiarkan berlarut, kerugian Juventus bisa berlipat. Dalam sepak bola modern, keputusan cepat sering menjadi perbedaan antara kemajuan dan kemunduran.
Sumber: Il Bianconero, juvefc.com