Jerman Siap Kirim 2 Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah-kiri) dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (tengah-kanan).(Foto arsip/Royanews)

JERMAN akan mengirimkan dua sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Jerman pada Jumat (1/8), di tengah posisi Ukraina yang terancam oleh laju militer Rusia di medan pertempuran.  

Sistem pertahanan udara canggih buatan Amerika Serikat itu akan dikirim ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang, yang akan diikuti dengan pengiriman komponen sistem lainnya selama dua hingga tiga bulan ke depan, demikian pernyataan tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan antara Jerman dan Amerika Serikat. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Jerman akan menjadi negara pertama yang menerima pengiriman cepat sistem Patriot yang baru diproduksi.

"Syaratnya adalah produsen AS akan mengirimkan sistem PATRIOT baru secepat mungkin sebagai balasannya, sehingga kami dapat terus memenuhi kewajiban NATO (Organisasi Perjanjian Atlantik Utara) kami," ujar Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dalam pernyataan tersebut.

Jerman saat ini memiliki sembilan sistem Patriot, setelah mengirimkan tiga ke Ukraina sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.

Dua sistem Jerman saat ini ditempatkan di Polandia tenggara untuk melindungi Bandara Rzeszow, titik transit untuk pengiriman senjata ke Ukraina, sementara satu lagi digunakan untuk melatih tentara Ukraina.

Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.

Patriot diproduksi oleh perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Amerika Serikat Raytheon, dan dianggap sebagai salah satu sistem paling efektif di pasaran dalam memerangi atau menangkal rudal dan drone. (ST/Xinhua/B-3)