Intip Spesifikasi Toyota Urban Cruiser EV, Meluncur GIIAS 2025?

Toyota Urban Cruiser EV. Foto: dok. Toyota

Toyota punya produk electric vehicle (EV) di kelas compact crossover yakni Toyota Urban Cruiser. Mobil yang mengambil basis Suzuki e Vitara ini nampaknya cocok untuk jadi senjata Toyota Indonesia dalam mengganggu dominasi merek Tiongkok di segmen mobil listrik.

Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily mengungkap akan membawa Battery Electric Vehicle (BEV) pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 mendatang.

"Yang pasti, kami akan menampilkan BEV baru di GIIAS (2025) nanti. Silahkan ditunggu, ya sebentar lagi," ucapnya melalui pesan singkat kepada kumparanOTO, Senin (7/7/2025).

Spesifikasinya cukup menjanjikan. Mengutip laman Carscoops, Mobil ini berdiri di rancang bangun e-TNGA (Toyota New Global Architecture) dengan rupa eksterior dinamis khas bahasa desain Toyota masa kini.

Fascia Toyota Urban Cruiser mengadopsi gaya hammerhead design seperti Toyota bZ4x, Camry, serta Prius anyar. Lampu full LED di bagian depan serta gurat bumper agresif memberikan kesan garang pada tampilan Urban Cruiser.

Geser ke samping, siluet Suzuki e Vitara langsung terlihat. Ada panel hitam di sekujur bodi guna mempertegas aura SUV. Sektor buritan pun sama, Urban Cruiser terasa hampir identik dengan kembarannya di Suzuki. Tersemat lampu memanjang dengan mika bening yang membuatnya tampak modern.

Toyota Urban Cruiser EV. Foto: dok. Toyota

Bicara dimensi, Urban Cruiser punya panjang 4.285 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.640 mm, serta jarak sumbu roda 2.700 mm. Ukuran tersebut mirip dengan Toyota Yaris Cross, ia lebih besar dari Toyota Raize, namun tidak sebesar Toyota Corolla Cross.

Suasana di dalam kabin tetap serupa dengan e Vitara, hanya berbeda di logo setir. Dashboard didesain tegas dan mengotak khas SUV, diimbuhi kisi AC persegi di beberapa titik. Konsol tengah mengusung konsep floating dengan ruang penyimpanan di bagian bawah dan kontrol posisi transmisi di atasnya.

Menyoal material kabin, panel dashboard dan doortrim didominasi plastik keras guna menyesuaikan dengan segmennya. Sementara, jok Urban Cruiser dibalut bahan kombinasi kulit dan fabric.

Interior Toyota Urban Cruiser EV. Foto: Dok. Carscoops

Pengemudi dihadapkan layar instrumen berukuran 10,25 inci sebagai penyedia informasi selama berkendara. Di sebelahnya, ada layar 10,1 inci sebagai infotainment system sekaligus pusat pengaturan kendaraan, lengkap konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.

Toyota Urban Cruiser tersedia dalam opsi penggerak Front Wheel Drive (FWD) dan All Wheel Drive (AWD), serta dua kapasitas baterai. Versi entry level dibekali baterai 49 kWh dengan jarak tempuh kisaran 300 kilometer (WLTP) dan motor listrik berkekuatan 142 dk berpenggerak roda depan (FWD).

Varian yang lebih tinggi di versi FWD menggendong baterai lebih besar berkapasitas 61 kWh dengan daya tempuh sekitar 400 kilometer, tenaga motor penggeraknya mencapai 172 dk. Trim berpenggerak AWD mengadopsi paket baterai serupa, namun dengan jarak tempuh 350 kilometer. Adapun motor listriknya mampu memproduksi tenaga mencapai 182 dk.

NJKB Toyota Urban Cruiser. Foto: BPD DKI Jakarta

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah mendaftarkan nama Toyota Urban Cruiser di laman Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).

Pada situs tersebut, tertera nama Urban Cruiser AT. Namun, tidak jelas apakah itu menjurus pada Urban Cruiser EV atau bukan. Sebab, Toyota punya Urban Cruiser sebagai hasil rebadge dari Suzuki Grand Vitara, serta Toyota Urban Cruiser Taisor yang merupakan kloning Suzuki Fronx.

Menilik harga NJKB yang tertera berada di angka Rp 631 juta, besar kemungkinan itu merujuk pada Urban Cruiser EV yang sudah lebih dulu dipasarkan di India dan Eropa.