
Setidaknya ada 320.000 meter persegi lahan Sultan Ground sudah disetujui digunakan untuk proyek jalan tol. Sultan Hamengkubuwono X sudah menyerahkan Serat Kekancingan kepada Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Roy Rizali Anwar terkait penggunaan tersebut.
Dengan diserahkannya Serat Kekancingan maka penyerahan itu menjadi simbol kehormatan dan amanah budaya. Selain itu hal tersebut bisa dianggap sebagai kolaborasi luhur antara Indonesia dengan Kesultanan Yogyakarta.
Lahan Keraton Yogyakarta itu akan dimaksimalkan untuk Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo. Kedua proyek tol tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kami menyadari bahwa proses ini melibatkan aspek teknis, hukum, sosial, dan kultural yang sangat kompleks," kata Roy dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (20/7).
Untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, pembangunannya di atas objek tanah seluas 245. 302 meter persegi yang terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Wilan Oktavian menjelaskan pembangunan tol tersebut dibagi menjadi 3 tahap. Pada Tahap 1 yaitu ruas tol Kartasura-Klaten. Saat ini ruas Klaten-Prambanan sudah beroperasi, namun belum bertarif.
Sementara untuk ruas Prambanan-Purwomartani, Wilan menuturkan progres fisik konstruksi sudah mencapai 78,93 persen dan untuk ruas Purwomartani-Maguwo dan JC Sleman-Trihanggo yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
"Untuk tahap 2 dan 3, masih dalam proses pembebasan lahan, ruas tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogro direncanakan operasi pada tahun 2028," ujarnya.
Sedangkan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pembangunan dilakukan di atas 75.440,75 meter persegi, terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah. Proyek tersebut memiliki panjang 75,12 km dan terbagi menjadi 6 seksi.
Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo dengan panjang 8,8 km, Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur dengan panjang 15,2 km, dan Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dengan panjang 8,1 km.Selanjutnya Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung dengan panjang 16,65 km, untuk Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa 21,39 km dan terakhir seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen total panjang 4,98 km.