Liputan6.com, Jakarta - Manchester United akhirnya mendapat penyerang yang diidamkan pada bursa transfer musim panas 2025. Setan Merah merekrut Benjamin Sesko dari RB Leizig, Sabtu (9/9/2025).
Ada banyak alasan mengapa MU rela mengeluarkan biaya mencapai 85 juta euro demi mendatangkan pemain asal Slovenia tersebut.
Sesko menonjol sebagai salah satu penyerang tengah paling lengkap di Eropa. Sejak usia 16 tahun, pemain ini sudah masuk dalam daftar pengamat bakat dari banyak klub elite Eropa. Dengan tinggi sekitar 190 cm dan kemampuan atletis yang cukup baik, Sesko menawarkan kombinasi ideal antara kekuatan fisik, kemampuan teknis tinggi, dan daya lari yang kuat.
Sebagai penyerang nomor 9 atau target man sejati, Sesko sangat efektif ketika menerima bola dan menyelesaikan peluang di depan gawang. Kini berumur 22 tahun, masih ada beberapa aspek permainan yang terus diasah untuk meningkatkan performanya. Tubuhnya yang menjulang dan kemampuan melompat membuatnya menjadi sasaran ideal untuk umpan silang, namun permainan Sesko jauh lebih dari itu.
Ketika ditempatkan sebagai ujung tombak yang bermain melalui tengah, Sesko sangat unggul. Dengan kekuatan tubuh dan langkah panjangnya, dia mampu menembus lini pertahanan lawan, sering kali muncul di sisi buta bek tengah lawan.
Kemampuannya menahan tekanan lawan, memenangkan tendangan bebas, dan memberikan waktu bagi rekan setim untuk naik menyerang merupakan keunggulan penting. Selain itu, ia telah menunjukkan perkembangan dalam permainan kombinasi, mampu berperan sebagai target man yang efektif meski masih terus berkembang dalam kemampuan linking play.
Kualitas Lain Benjamin Sesko
Kontrol yang halus membuatnya mampu melakukan sentuhan balik, umpan pendek, dan kombinasi cepat di bawah tekanan, sehingga membantu mempertahankan penguasaan bola di area menyerang. Meski bukan tipe sprinter klasik, kecepatan puncaknya sangat mengesankan untuk ukuran penyerang tengah dengan postur besar. Pada musim lalu, Sesko mencatatkan kecepatan hingga 34,9 km/jam, lebih dari cukup untuk membuat lini pertahanan lawan yang tinggi kebobolan di momen transisi.
Sebagai pemain yang dinamis dan sulit dijaga lawan, Sesko tentu harus semakin kuat secara fisik untuk tampil optimal di Liga Premier Inggris yang lebih keras. Namun, peningkatan terbesar terlihat dari performanya di sepertiga akhir lapangan.
Dalam tiga musim berturut-turut, ia berhasil mencetak angka dua digit gol. Meski dengan catatan 14 dan 13 gol di dua musim terakhir belum termasuk angka tertinggi di liga yang rata-rata pencetak gol terbanyak mencetak lebih dari 30 gol, performa Sesko menunjukkan konsistensi, produktivitas yang semakin meningkat, dan kepercayaan diri yang menguat.
Tendangan Presisi Benjamin Sesko
Meski belum termasuk striker paling tajam di Eropa, tendangan Sesko sangat presisi dan kuat, terutama menggunakan kaki kanannya yang dominan. Ia mampu membahayakan kiper dari berbagai sudut dan jarak, meski sebagian besar golnya berasal dari jarak 8-12 meter dan biasanya dari posisi sedikit ke kiri tengah gawang.
Selain itu, dia juga sangat cepat dalam mengeksekusi tembakan, mampu menembak dengan cepat tanpa banyak sentuhan tambahan, memberi keunggulan di ruang sempit, khususnya di dalam kotak penalti maupun dari jarak menengah.
Lebih dari itu, Sesko menunjukkan ketajaman instingtif dalam merespons bola rebound dan bola kedua, sesuatu yang sering kurang dimiliki oleh penyerang-penyerang Manchester United baru-baru ini.