Kalangan kampus dan alumni bersuara menyuarakan keprihatinannya terkait apa yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Di antaranya yang terbaru adalah Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA UNDIP).
Mereka berusaha untuk mengademkan suasana.
"Bersama seluruh ILUNI Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dengan ini menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai," demikian keterangan ILUNI UI, Senin (1/9).
ILUNI UI menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dari para korban jiwa dalam dinamika yang tengah melanda negeri kita.
"Doa kami senantiasa menyertai keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan, ketabahan, dan merasakan hangatnya pelukan solidaritas dari segenap rakyat Indonesia."
Untuk itu, ILUNI UI menyampaikan seruan dan sikap sebagai berikut:
1. Penghormatan tertinggi terhadap nilai kemanusiaan. Bagi ILUNI UI, tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia. Setiap nyawa adalah amanah yang tak ternilai. Karenanya, kami menyerukan kepada seluruh pihak dan pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah dan Aparat Hukum, untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menolak segala bentuk kekerasan, mengedepankan cara-cara yang adil, bermartabat, berlandaskan hukum dan demokrasi, serta melibatkan komunikasi yang berempati dan tulus dari hati. Kami mendorong agar proses pertanggungjawaban dari peristiwa kekerasan dan hilangnya nyawa di beberapa daerah diproses secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku agar tidak terjadi impunitas dan keberulangan.
2. Kami menyerukan kepada Pemerintah dan Aparat Hukum untuk menjalankan tugasnya dengan penuh kebijaksanaan dan kehati-hatian, menggunakan pendekatan humanis yang mengutamakan dialog, de-eskalasi, dan perlindungan terhadap seluruh warga negara. ILUNI UI percaya bahwa keamanan dan ketertiban dapat terwujud melalui cara-cara yang tetap menghormati hak asasi manusia dan martabat setiap individu.
3. Kami menyerukan kepada para wakil rakyat di DPR, DPD, dan DPRD untuk menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan perwakilan dengan sepenuh hati. Dengarkanlah aspirasi rakyat dengan empati, jadilah jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat, serta utamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan politik pragmatis. Partisipasi publik adalah kunci kebijakan yang pro-rakyat.
4. Kepada seluruh pegiat demokrasi dan organisasi masyarakat sipil, ILUNI UI mengajak untuk berperan sebagai perekat sosial yang memperkuat persatuan bangsa.
Mari bersama-sama menciptakan ruang dialog yang substantif dan produktif, menyebarkan narasi damai, dan menjalankan peran sebagai pilar demokrasi yang konstruktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
5. Kepada seluruh masyarakat Indonesia, ILUNI UI mengimbau agar terus bersolidaritas saling dukung dan saling jaga, menghindari distraksi informasi, menolak ajakan perilaku kekerasan, baik fisik maupun verbal, dalam menyikapi dinamika yang sedang berlangsung. Mari kita kedepankan penyebaran kebenaran informasi dan gerakan yang akurat, senantiasa melakukan verifikasi, dan utamakan dialog yang santun dalam setiap perbedaan pendapat.
6. Dalam suasana yang penuh ujian ini, ILUNI UI mengingatkan kembali pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Di atas segala kepentingan kelompok maupun golongan, kita semua adalah bagian dari anak bangsa, warga negara Indonesia yang sama-sama mendambakan kedamaian, keadilan, keamanan, dan kesejahteraan, bebas dari segala bentuk ancaman dan ketakutan. Kita juga adalah sesama anak bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk merawat dan membangun negeri ini.