
PERAYAAN Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 tahun 2025 memiliki makna penting bagi perjalanan dan tujuan bernegara Republic Indonesia sebagai sebuah Negara bangsa. Menurutnya, tema HUT ke-80 RI, 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju' mengandung pesan tersirat yang syarat makna dalam tujuan kita bernegara.
"Usia ke 80 tahun tidak hanya memiliki arti penting dan unik secara simbolik, namun menyimpan semangat politik kebangsaan yang luhur dan kuat dari pemimpin Nasional saat ini. Kita patut bersyukur, Presiden Prabowo Subianto memiliki keinginan politik untuk menempatkan kembali arah dan tujuan kita bernegara sesuai dengan nafas konstitusi dan pembukaan UUD 1945," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin saat menghadiri peringatan HUT RI ke-80 di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Prabowo, kata Sultan, melalui beberapa pidato kenegaraan dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Nasional terbukti bahwa yang disampaikan sesuai dengan nafas pasal 33 UUD 1945. Presiden Prabowo memberikan atensi serius pada persoalan ketahanan pangan dan energi, hilirisasi mineral hingga konsolidasi aset BUMN melalui Danantara, pemberdayaan Koperasi, peningkatan sumber daya manusia melalui program Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat.
"Semangat memajukan kesejahteraan umum melalui pembangunan ekonomi dan SDM unggul pemerintah, kemudian diperkuat dengan penegakan hukum yang tegas oleh presiden. Di samping itu, presiden juga aktif berpartisipasi dalam mendukung upaya mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia dengan kemampuan diplomatik Presiden yang apik dan efektif," tegasnya.
Secara umum, lanjut Sultan, sejak awal pihaknya menilai Presiden Prabowo yang merupakan mantan Komandan Jenderal Kopassus selalu berupaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan memperkuat sistem pertahanan nasional, ketahanan pangan hingga penguatan sistem persenjataan, dan kesejahteraan prajurit TNI.
"Oleh karena itu, kami berharap agar niat baik Presiden Prabowo yang tertuang dalam Asta Cita mendapatkan dukungan penuh dari semua elemen bangsa. DPD RI dalam hal ini memiliki sikap yang jelas Dan tegas mendukung, mengawal dan secara proporsional memberikan evaluasi setiap program pemerintah di daerah," tutupnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyebut peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus menjadi momentum bagi rakyat untuk mengingat kembali pentingnya hidup bergotong-royong.
Di Istana Merdeka, saat ditemui selepas upacara penurunan bendera, dia menyebut membangun bangsa hanya dapat dilakukan dengan semangat gotong-royong, tanpa ada membeda-bedakan satu kelompok dengan kelompok lainnya.
"Ya, Indonesia bisa lebih baik, sejahtera, rakyatnya bahagia, rakyat bisa menikmati kehidupan selayaknya, bisa gotong-royong, bangun bangsa dan negara, dan dengan momentum 80 tahun, Indonesia merdeka. Ayo kita dengan gotong royong membangun Indonesia bersama," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. (Ant/H-1)