Jakarta (ANTARA) - Manajemen RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menyelenggarakan program hapus tato untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 rumah sakit tersebut sekaligus menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menilai program hapus tato di RSUD Kebayoran Lama mewujudkan kepedulian pemerintah bagi warga yang ingin memperbaiki diri.
"Kami apresiasi karena program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada warga yang ingin berhijrah atau memperbaiki diri," kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Tomy Fudihartono di RSUD Kebayoran Lama, Kamis.
Dia mengapresiasi penyelenggaraan hapus tato gratis yang dilakukan RSUD Kebayoran Lama bekerjasama dengan Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Baca juga: Pemkot-Baznas Jakut fasilitasi 100 warga untuk ikut hapus tato
Menurut dia, hapus tato ini tidak bisa dilakukan secara instan atau sekali hapus, melainkan mereka peserta harus melakukannya bisa sampai lebih dari lima kali tergantung warna dan ketebalan tinta tatonya tersebut.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat dicontoh oleh unsur lainnya di Jakarta Selatan sehingga manfaat dari Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) yang berasal dari warga akan terasa kembali manfaatnya bagi warga," katanya.
Direktur Utama RSUD Kebayoran Lama, Yenny Nariswari menjelaskan, hapus tato gratis ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam merayakan HUT RSUD Kebayoran Lama sekaligus menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
"Kalau ulang tahun sebelumnya, RSUD Kebayoran Lama hanya melakukan kegiatan seperti sunat masal gratis ataupun mamografi," ucap Yenny.
Baca juga: Seratusan warga ikut hapus tato gratis di Jakarta Timur
Yenny menambahkan, kuotanya yang disediakan hari ini adalah 100 kuota bagi warga yang ber-KTP khusus di Jakarta Selatan.
"Untuk mengikuti hapus tato gratis ini mereka terlebih dahulu mendaftar online, lalu cek tekanan darah, ambil darah, konsultasi dokter dan anestesi," katanya.
Namun, apabila ada kendala satu dan lain hal, maka peserta tersebut akan gugur demi menjaga kesehatan mereka.
Seorang peserta hapus tato, Tiwi mengaku sudah dua kali mengikuti hapus tato yang diselenggarakan Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
"Sudah dua kali saya ikut hapus tato. Saya ingin lebih bersih dari sebelumnya, ingin lebih baik lagi intinya," katanya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.