Liputan6.com, Jakarta Banyak cerita menarik dari pramusim Barcelona, dan salah satunya datang dari hubungan dua pemain berbeda generasi. Lamine Yamal dan Robert Lewandowski kini terlihat akrab meski dulu pernah terlibat momen tegang di lapangan.
Kebersamaan mereka di musim panas ini menjadi perhatian, bukan hanya karena aksi di lapangan, tapi juga interaksi hangat di luar pertandingan. Dari latihan hingga laga Joan Gamper Trophy, keduanya tampak saling mendukung dan bercanda.
Perubahan ini menjadi salah satu kabar positif untuk Hansi Flick jelang musim baru. Pelatih asal Jerman itu jelas menyambut baik kekompakan dua pemain kunci ini di ruang ganti.
Atmosfer yang Berbeda dibandingkan Masa Lalu
Menurut laporan SPORT, awal keakraban ini dimulai dari momen kocak “pertarungan tinju” kecil di sesi latihan. Aksi itu berlanjut saat presentasi Joan Gamper Trophy, ketika nomor punggung mereka menempatkan keduanya berdampingan.
Atmosfer ini sangat berbeda dibandingkan masa lalu, ketika tensi di lapangan sempat membuat hubungan mereka renggang. Lewandowski yang kompetitif pernah menunjukkan frustrasi saat Yamal tak mengoper bola sesuai ekspektasi.
Jejak Ketegangan yang Viral
Salah satu momen paling diingat adalah ketika Lewandowski menolak berjabat tangan dengan Yamal. Insiden itu sempat viral dan memunculkan narasi bahwa keduanya tidak akur.
Namun, waktu di lapangan membuat mereka lebih memahami satu sama lain. Kombinasi keduanya kini membuahkan hasil positif, dengan catatan 10 gol dari kerja sama langsung.
Statistik Kerja Sama yang Menggembirakan
Dalam 5.640 menit bermain bersama di laga resmi, Yamal dan Lewandowski saling melengkapi. Tujuh gol dicetak Lewandowski berkat assist Yamal, dan tiga gol lainnya lahir dari umpan sang striker untuk sang wonderkid.
Angka ini menjadi bukti bahwa relasi keduanya tak hanya membaik di luar lapangan. Hubungan yang solid juga memberikan dampak nyata pada performa tim di kompetisi.
Persahabatan Lintas Generasi
Meski usia terpaut 20 tahun, mereka menemukan cara untuk nyambung satu sama lain. Perbedaan selera musik dan gaya hidup tak menghalangi lahirnya pertemanan tulus.
Di Joan Gamper Trophy, keduanya sama-sama tampil dengan rambut pirang platinumnya. Mereka bahkan saling menepuk kepala, melanjutkan candaan “tinju” ala latihan.
Sumber: SPORT, Barca Universal