Hindari sering mengonsumsi makanan ini, bisa picu kanker usus besar!

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Peringatan serius datang dari berbagai pakar medis mengenai sejumlah makanan yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar atau kolorektal. Temuan ini menjadi perhatian karena pola makan memiliki peran penting dalam mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Masyarakat disarankan untuk lebih cermat dalam memilih asupan harian guna melindungi sistem pencernaan. Langkah ini diyakini dapat membantu mengurangi risiko penyakit serius sekaligus mendukung pola hidup yang lebih sehat. Berikut penjelasannya.

Jenis makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari

Berdasarkan penelusuran serta data medis mutakhir, berikut adalah jenis-jenis makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari, merangkum dari berbagai sumber:

1. Daging merah dan daging olahan

Daging merah seperti sapi, babi, dan domba yang dikonsumsi berlebihan dinilai meningkatkan risiko kanker usus besar. Ketika diproses dengan suhu tinggi seperti dibakar atau dipanggang, daging ini dapat membentuk senyawa karsinogenik seperti PAH dan HCA.

Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, dan kornet mengandung natrium nitrit dan nitrat yang bisa berubah menjadi nitrosamin, senyawa penyebab kanker, khususnya kolorektal. WHO mengklasifikasikannya sebagai karsinogenik Group 1, sedangkan daging merah tergolong kemungkinan karsinogenik Group 2A.

Baca juga: Cara aman mengonsumsi biji chia

2. Makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan ultra processed food

Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi putih terkait dengan obesitas, resistensi insulin, dan inflamasi kronis yang merupakan faktor risiko kanker usus besar.

3. Makanan digoreng dan makanan cepat saji

Proses penggorengan dengan minyak pada suhu tinggi dapat menghasilkan akrilamida yang bersifat karsinogenik.

4. Alkohol

Konsumsi alkohol sebanyak dua hingga tiga gelas sehari dapat meningkatkan risiko kanker usus besar hingga sekitar 20 persen, bahkan lebih tinggi lagi untuk konsumsi berlebihan. Alkohol memecah menjadi asetaldehida yang dapat merusak DNA dan memicu kanker.

5. Susu, yoghurt, dan produk berkalsium

Makanan tinggi kalsium dan vitamin D seperti susu rendah lemak dan yoghurt justru memiliki peran protektif terhadap kanker usus besar.

Baca juga: Sederet makanan tinggi serat yang sebaiknya ada di rumah

Dukungan pakar dan bukti ilmiah terkini

• Menurut para ahli, mengurangi konsumsi kelompok makanan di atas serta menggantinya dengan pilihan lebih sehat memiliki dampak signifikan.

• MD Anderson menyarankan pola makan berbasis tumbuhan dengan konsumsi daging lebih sedikit dan dalam porsi kecil. Batasi konsumsi daging merah tidak lebih dari 18 ons per minggu atau sekitar 510 gram.

• American Cancer Society dan Cancer Research UK menekankan pentingnya membatasi daging merah dan olahan serta menggantinya dengan pilihan seperti unggas, ikan, atau kacang-kacangan.

• Studi terkini turut memperingatkan bahwa konsumsi makanan ultra processed berlebihan berisiko tinggi terhadap kanker kolorektal.

Dengan demikian, kanker usus besar merupakan ancaman serius, namun risikonya dapat diminimalkan melalui pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat. Menghindari makanan pemicu risiko seperti daging olahan, gula berlebih, makanan goreng, dan alkohol menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Sebagai gantinya, konsumsi makanan kaya serat, sayuran, buah-buahan, serta produk rendah lemak yang mengandung kalsium sangat dianjurkan. Pemeriksaan dini juga perlu dilakukan, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga atau faktor risiko lainnya.

Baca juga: Ahli sarankan konsumsi serat dibarengi dengan asupan air

Baca juga: Ahli ungkap makanan kalengan kaya serat untuk kurangi risiko kanker

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article