Papan informasi terkait pembatasan jumlah pembelian beras terpasang di salah satu supermarket di Jakarta, Jumat (14/8/2025). Harga beras premium mengalami kenaikan signifikan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Harga beras premium di ritel modern terpantau mengalami lonjakan. Kendati demikian, kenaikan harga tidak terjadi secara merata.
Berdasarkan pantauan Republika, Senin (25/8/2025), harga beras premium 5 kg merek Topi Koki di Superindo kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, mencapai Rp138 ribu. Biasanya, beras premium 5 kg berada di kisaran angka Rp74 ribu.
Kenaikan harga beras premium juga dirasakan warga Depok, Jawa Barat. Puspaningtyas, warga Depok yang bekerja sebagai karyawan swasta, terkejut dengan meroketnya harga beras di minimarket.
Puspaningtyas menceritakan, stok beras premium 5 kg di minimarket dekat rumahnya kosong. Hanya ada ukuran 2,5 kg. Itu pun harganya mencapai Rp 62.500 per kg.
“Semalam saat beli beras, adanya cuma yang 2,5 kg. Harganya Rp62.500 per kg. Padahal beras 5 kg biasanya Rp74.500,” kata dia, Senin (25/8/2025).
Di Bekasi, Jawa Barat, harga beras premium bervariasi. Di salah satu platform e-grocery, harga beras premium Topi Koki ukuran 5 kg masih stabil di Rp 79 ribu per kg.
Sementara, di salah satu platform milik ritel modern, beras premium 5 kg stoknya kosong. Adapun di minimarket, beras premium 5kg tersedia dengan harga Rp73.500 untuk merek Sania dan Larrist.
Kenaikan harga beras premium semakin membuat harga komoditas tersebut jauh melampaui harga eceran tertinggi. Sesuai ketentuan, HET beras premium di zona zona Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, misalnya, HET beras premium ditetapkan sebesar Rp 14.900 per kg. Dengan harga beras premium 5 kg yang saat ini terpantau di kisaran Rp138 ribu, maka harga per kg bisa mencapai Rp27 ribu.