Menurut para pedagang, kenaikan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari berkurangnya pasokan distributor, kenaikan biaya distribusi, hingga pengaruh cuaca.
“Biasanya harga beras medium Rp12 ribu per kilo, sekarang rata-rata sudah Rp13 ribu lebih. Banyak pembeli yang mengeluh karena makin mahal,” kata Supri, pedagang beras di kawasan Mata Merah Palembang, Rabu (27/8/2025).
Supri menyebut harga beras saat ini bervariasi. Untuk jenis Selancar Premium dijual Rp17 ribu per kilogram, Beras GM Rp15 ribu per kilogram, dan Selancar AAA di atas Premium Rp18.500 per kilogram. Sementara itu, beras Pandan Wangi (Ramos) dipatok Rp22 ribu per kilogram, Raja Ultima Rp20 ribu per kilogram, Raja Premium Rp18 ribu per kilogram, serta beras SPHP Rp13 ribu per kilogram.
“Harga beras premium masih stabil. Untuk Selancar dan Pandan Wangi belum banyak berubah, masih di kisaran Rp17 ribu sampai Rp22 ribu per kilogram,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, Ruzuan, menegaskan masyarakat tidak perlu panik menghadapi kenaikan harga beras medium. Menurutnya, stok beras di Sumsel masih mencukupi.
“Stok kita mencapai 150 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan,” ujarnya.
Ruzuan menambahkan, cadangan beras pemerintah dan hasil panen petani lokal masih tersedia. Beberapa daerah penghasil beras juga masih melakukan panen. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying agar distribusi tetap lancar.
“Kami terus berkoordinasi dengan Bulog dan instansi terkait untuk menjaga harga tetap stabil dan memastikan pasokan tidak terganggu,” jelasnya.