REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Murindra Karyalestari bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta menyelenggarakan Festival Sahabat Mangrove pada Sabtu (23/8/2025) di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jl Mualim Teko, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sebagai social enterprise pemegang Perizinan Berusaha Pengusahaan Sarana Wisata Alam (PBPSWA) dari Kementerian Kehutanan, PT Murindra Karyalestari menjadi pelopor pengelolaan ekowisata berbasis konservasi di TWA Angke Kapuk.
Selama lebih dari 28 tahun, perusahaan ini menunjukkan komitmen jangka panjang dalam merehabilitasi lahan basah yang dulunya merupakan tambak ikan ilegal, dan secara bertahap mengubahnya menjadi hutan mangrove yang sehat, berfungsi ekologis, serta menjadi benteng alami bagi pesisir Jakarta.
Dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, partisipasi komunitas, prinsip keberlanjutan, dan arahan dari BKSDA Jakarta, PT Murindra Karyalestari tidak hanya memulihkan ekosistem, tetapi juga membuka ruang edukasi lingkungan, wisata alam inklusif, serta kolaborasi lintas sektor. Kawasan ini kini menjadi contoh nyata bagaimana restorasi dapat berjalan seiring dengan pengembangan ekonomi hijau dan peningkatan kesadaran publik.
Didukung semangat para Sahabat Mangrove, BKSDA Jakarta dan PT Murindra Karyalestari berhasil menghidupkan kembali ekosistem pesisir yang kritis. Dari total area 99,82 hektare, tutupan mangrove yang sebelumnya hanya 9 hektare kini berkembang menjadi 65 hektare. Keberhasilan ini ditandai dengan kembalinya berbagai satwa liar seperti burung elang dan fauna khas pesisir lainnya.
Festival Sahabat Mangrove hadir sebagai ruang kolaboratif yang menggabungkan edukasi lingkungan, aksi nyata, dan hiburan publik. Acara ini dirancang untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian mangrove sebagai penyangga pesisir, penyerap karbon alami, serta habitat flora dan fauna khas pesisir.
Acara dibuka dengan sambutan Direktur PT Murindra Karyalestari, Ken Savitri Ambarsari. “Terima kasih kepada para Sahabat Mangrove yang telah berkontribusi dalam memulihkan kawasan TWA Angke Kapuk selama hampir tiga dekade dan mendukung Festival Sahabat Mangrove hari ini,” ujarnya.
Kemudian, dilakukan pelepasliaran 10 ekor berang-berang cakar kecil Asia (Aonyx cinereus), hasil perkembangbiakan ex-situ Lembaga Konservasi PT Taman Impian Jaya Ancol, mitra BKSDA Jakarta. Prosesi dipimpin oleh Didid Sulastiyo, Kepala Seksi KSDA Wilayah III M. Irfani, jajaran direksi PT Murindra Karyalestari, serta tamu VIP seperti Kaka Slank dan penyanyi cilik Yoan. Pelepasliaran ini diharapkan memperkaya biodiversitas dan menyeimbangkan ekosistem mangrove di TWA Angke Kapuk.
Festival Sahabat Mangrove tidak hanya menjadi ajang apresiasi atas perjalanan panjang rehabilitasi ekosistem, tetapi juga momentum mendorong partisipasi aktif masyarakat, komunitas, dan pemangku kepentingan dalam menjaga keberlanjutan TWA Angke Kapuk—hutan mangrove terakhir di Jakarta.