"Ini dikhawatirkan memotong dua periuk nasi, dua bisnis. Kira-kira begitu, apalagi karoseri ini kan termasuk industri padat karya dengan melibatkan banyak sumber daya manusia dan juga punya rantai bisnis dengan vendor, supplier," buka Sommy kepada kumparan, Jumat (8/8/2025).
Selain melibatkan tenaga kerja lokal, karoseri dinilainya turut berkontribusi terhadap perekonomian negara. Tidak hanya menciptakan produk dengan nilai guna tinggi, tapi pemasukan pemerintah dari pajak.
"Ini multiplier effect kuat sekali. Karoseri kecil yang buat dump truck itu satu unit bisa melibatkan 50-100 orang, kalau karoseri besar sudah pasti lebih banyak bisa ribuan orang. Nanti belum vendor cat, yang bikin kawat, dan sebagainya," imbuh Sommy.
Untuk itu Sommy berharap pemerintah dapat mengkaji ulang regulasi impor truk utuh lewat jalur BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal/Kementerian Investasi). Ia menyarankan perusahaan asing berinvestasi dan berkolaborasi dengan pemain lokal.
"Ya intinya jangan impor, bisa beli lokal dari sini. Sesuai dengan regulasi dan bisnis yang ada supaya kita bisa bersaing. Umpamanya ada merek X masih impor semua, ya harapannya dia ini bisa buat industrinya di Indonesia dan melibatkan karoseri lokal," terangnya.
Dalam catatan asosiasi, ada sekitar 500 pelaku karoseri yang aktif di Indonesia dan sekitar 200 pemain di antaranya tergabung dalam Askarindo. Sommy bilang, pemerintah bisa hadir lewat peraturan yang dapat melindungi bisnis industri karoseri.
"Kalau ini berlanjut terus ya sangat mungkin industri karoseri dan beberapa pemainnya akan kolaps. Dampaknya akan PHK begitu banyak orang," jelasnya.
Selain itu, ia menampik ada sentimen khusus yang ditujukan pada produk impor atau merek China. Sommy memberi contoh salah satu pemain asal Tiongkok, FAW sudah terdaftar sebagai anggota Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
"Seperti FAW itu saya sudah mendengar bahwa untuk pembuatan bak belakang ternyata mereka menghubungi beberapa karoseri lokal, yang seperti ini kan masih sangat oke. Jadi harapannya ya seperti itu, kita bicara pembuatan rear body," pungkasnya.
Ribuan truk impor asal China dikategorikan sebagai masterlist import atau kategori barang modal, bahan baku, atau peralatan yang dapat diimpor tanpa dikenakan bea masuk dan/atau pajak tertentu, sebagai fasilitas bagi kegiatan investasi di Indonesia.
Masterlist import biasanya diajukan lewat BKPM/Kementerian Investasi. Sommy menuturkan, kendati truk impor China tersebut datang secara legal, tetapi regulasi tadi yang bisa dijadikan celah justru dapat mengancam industri manufaktur dalam negeri.