
Polisi mengungkap sejumlah fakta tewasnya diplomat Arya Daru Pangayunan (39) di dalam kamar kosnya di Gondia Guesthouse yang terletak di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Arya saat itu ditemukan tewas dengan kondisi kepala dan wajah dilakban penuh.
Namun, hingga kini polisi belum mengungkap penyebab tewasnya Arya apakah dibunuh atau tidak.
Berikut sejumlah fakta-fakta temuan polisi:
Lilitan Lakban Kuning yang Rapi dan Rapat di Jenazah Diplomat Arya
Dari foto yang diterima dan keterangan personel Polsek Menteng, wajahnya terlilit lakban berwarna kuning. Lilitan lakban itu membungkus kepalanya, mengitari kepalanya dan menutup wajahnya.
Lakban itu rapat, nyaris tak ada celah terbuka dari lilitan lakban itu. Ketatnya lakban itu juga dapat dilihat dari lilitan yang membentuk kepala Arya.
Lalu, sisa lakban itu masih ada di samping kepala korban saat ditemukan.
Saat ditemukan, tangan kanan Arya berada di kasur. Sementara tangan lainnya terletak di perutnya. Ia terbaring mengenakan kaus biru tua dan celana hitam.
Lakban ini jadi barang bukti yang diteliti polisi, dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka tengah memeriksa sidik jari yang ada di lakban itu.
"Kami menunggu hasil juga dari Laboratorium Forensik (Labfor), Untuk pemeriksaan yang sisa lakbannya dan sidik jarinya, segala macam yang tertempel gitu," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhani, Rabu (9/7).
Hasil Visum Diplomat Arya Daru Tewas di Menteng: Tak Ada Luka Memar di Tubuh

Sejumlah fakta baru dibeberkan polisi, salah satunya tak ada bekas luka memar atau luka sayatan di tubuh Arya.
"Visum luar tidak ada bekas luka. Normal," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi kepada kumparan, Rabu (9/7).
Rezha menuturkan, saat petugas polisi tiba di lokasi. Arya terbaring di tempat tidur yang double bed. Posisinya layaknya orang tidur. Yang janggal hanya kepala dan wajahnya dilakban penuh.
"Tangan kiri di atas perut tangan di kasur. Kayak tidur biasa," jelasnya.
Tak Ada Barang dan Uang Milik Diplomat Arya Daru yang Hilang

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi memastikan tak ada barang berharga milik korban yang hilang. Hal ini juga diperkuat ari keterangan istri Arya yang telah dimintai keterangannya.
"Enggak ada barang hilang. Info dari istri tidak. Barang, uang, dan lain-lain tidak ada [yang hilang]," kata Rezha saat dihubungi, Rabu (9/7).
Rezha juga mengatakan saat pertama kali ditemukan kondisi kamar kos rapi, tak ada barang yang berantakan, bahkan suasana kamar sejuk.
"Tidak ada barang yang hilang, (kamar) tak berantakan, rapi, tersusun, normal-normal aja. Kamarnya juga sejuk hidup AC," ujarnya.
Kondisi Kamar Diplomat Arya saat Ditemukan: Rapi, Bersih Tak Ada yang Janggal
Kompol Rezha, mengatakan saat pertama kali ditemukan kondisi kamar kos rapi, tak ada barang yang berantakan, bahkan suasana kamar sejuk.
"Tidak ada barang yang hilang, (kamar) tak berantakan, rapi, tersusun, normal-normal aja. Kamarnya juga sejuk hidup AC," kata Rezha kepada kumparan.
Rezha menuturkan, tidak ada kejanggalan yang ditemukan di kamar itu. Menurut Rezha, suasana kamar saat itu sangat normal.
"Biasanya kalau ada orang masuk (pembunuh atau perampok) selain dia, pasti berbeda, kamarnya teracak-acak," jelasnya.
Kunci Kamar Indekos Diplomat Arya yang Tewas Hanya Satu

Kompol Rezha Rahandi, memastikan kartu untuk membuka kunci kamar indekos, Arya Daru Pangayunan (39), hanya ada satu. Hal itu didasarkan atas keterangan yang disampaikan oleh pemilik indekos.
"Sampai dengan keterangan si pemilik kos itu ya hanya satu," kata dia ketika dikonfirmasi pada Rabu (9/7).
Kini, sambung Rezha, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas kasus tersebut dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.