
ETANA Biotechnologies Indonesia (Etana) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Fakultas Farmasi, Sekolah Pascasarjana dan Pusat Studi Bioteknologi. Kolaborasi ini mencakup tiga bidang utama, yakni pendidikan untuk memperkuat kualitas pembelajaran dan transfer pengetahuan; penelitian untuk mendorong lahirnya inovasi yang relevan dan berdampak; serta pengabdian kepada masyarakat agar hasil kerja sama ini memberi manfaat nyata bagi publik.
Penandatangan ini dilakukan oleh CEO Etana, Nathan Tirtana, dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia. Etana resmi menjalin kerja sama di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Jumat (15/8).
CEO Etana, Nathan Tirtana, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem bioteknologi yang kuat di Indonesia.
"Kami melihat kerja sama ini sebagai kesempatan untuk mempercepat hilirisasi riset, sehingga ide dan penemuan yang lahir dari kampus UGM dapat dengan cepat diimplementasikan di industri, memberi dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Nathan dikutip dari siaran pers yang diterima, Minggu (17/8).
Nathan menegaskan bahwa kemajuan industri bioteknologi hanya dapat dicapai melalui sinergi antara dunia akademik dan industri. Universitas, lanjut Nathan, memiliki kekuatan luar biasa dalam menghasilkan riset dan talenta unggul, sementara industri memiliki pengalaman dalam mengubah inovasi menjadi solusi nyata.
"Harapan kami, kerja sama ini dapat memperkuat peran Etana dalam mendukung universitas untuk mencetak SDM yang berkualitas, memiliki daya saing global, dan siap berkarya di industri bioteknologi," ujar Nathan.
Sejalan dengan hal tersebut, Rektor UGM, Prof Ova Emilia juga menyampaikan harapannya melalui kerja sama ini diharapkan dapat menguatkan riset-riset hingga join kontribusi dengan perusahaan dalam pengembangan produk.
“Harapannya ini merupakan kerja sama jangka panjang. Kita selalu menekankan kemandirian termasuk layanan kesehatan dalam hal ini vaksin dan obat-obatan,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi ini, Etana menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan talenta dan inovasi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di peta industri bioteknologi global. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang mendorong lahirnya solusi kesehatan berkualitas bagi masyarakat. (E-4)