64% di antaranya mengalami kendala pada fase pasca-pembelian mulai dari keterlambatan pengiriman, kesulitan melacak pesanan, hingga layanan pelanggan yang kurang responsif. Hal ini membuktikan bahwa tantangan utama e-commerce tak cuma ada hanya di fase transaksi, tetapi justru di tahap setelah pembelian selesai.
Survei menunjukkan angka keluhan yang tinggi di mana 82% konsumen sangat serius dan tak tingal diam melaporkan kendala yang mereka alami. Sayangnya, solusi yang diberikan sering kali belum menuntaskan masalah secara menyeluruh.
Celah inilah yang perlu dijawab penyedia layanan, karena kepuasan sejati ditentukan oleh seberapa konsisten brand mampu menghadirkan ketenangan setelah transaksi.
Kesadaran inilah yang sejak awal menjadi fondasi ekosistem Blibli Tiket. Blibli saat ini memiliki ekosistem omnichannel terpadu Blibli Tiket yakni Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma. Ekosistem ini tidak hanya menghadirkan kemudahan belanja lintas platform, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada pengalaman pasca-pembelian yang menjadi kunci dalam membangun kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan, dari belanja harian, perjalanan, groceries, hingga hunian, ekosistem Blibli Tiket dirancang bukan sekadar menambah fitur, tetapi menawarkan solusi nyata yang relevan dengan kebutuhan dan keresahan konsumen sehari hari.
Dari sinilah muncul kebutuhan untuk membangun loyalitas pelanggan, bukan hanya lewat kemudahan transaksi, tetapi lewat kepastian solusi yang benar-benar memberi rasa aman di fase pasca-pembelian.
“Di Hari Pelanggan Nasional ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan berbagai kebutuhan kepada kami. Kepercayaan ini adalah energi utama bagi kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan yang relevan, lebih dekat dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Nazrya Octora, Head of Public Relations Blibli.
“Bagi kami di ekosistem Blibli Tiket, kedekatan bukan hanya soal kanal yang terhubung, tetapi juga kepekaan untuk merespons keresahan konsumen, memberi kepastian, dan menghadirkan rasa tenang dalam setiap langkah perjalanan belanja mereka.”
Bagi banyak konsumen, fase pasca-pembelian kerap jadi titik paling menegangkan dalam pengalaman belanja online. Alih-alih merasa puas, mereka justru kerap berhadapan dengan kekecewaan: barang yang datang tidak sesuai ekspektasi, keterlambatan pengiriman, hingga produk rusak atau cacat. Survei mencatat, 91% konsumen pernah menghadapi masalah di fase ini, dengan rincian 48% menerima produk tidak sesuai, 41% mengalami keterlambatan, dan 32% menerima barang rusak. Angka ini menegaskan bahwa kepastian setelah checkout adalah hal yang paling dicari pelanggan.
Fakta inilah yang mendorong Blibli, sebagai omnichannel commerce, untuk melindungi konsumen dari risiko pasca-pembelian yang kerap diabaikan. Lewat kampanye #NoBlablaDiBlibli, Blibli memastikan pengalaman belanja lebih tenang dengan jaminan produk asli, kepastian pengiriman tepat waktu, perlindungan lengkap, hingga retur dengan alasan apa pun.